Terkini Nasional
Decoder CCTV di Rumah Ferdy Sambo Langsung Diganti Pasca Brigadir J Tewas, Ketua RT Beri Kesaksian
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUN-VIDEO.COM, PANCORAN - Decoder CCTV di sekitar rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, telah diganti.
Hal itu dikatakan Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto (84).
Ia mengetahui soal penggantian decoder CCTV itu setelah bertanya kepada satpam yang bertugas di hari terjadinya penembakan.
Menurut Seno, decoder CCTV itu di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo diganti pada Sabtu (9/7/2022) atau sehari setelah peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Seno mengungkapkan, decoder CCTV itu diganti oleh sejumlah anggota polisi, baik berseragam maupun tidak berseragam.
Di sisi lain, ia menyebut decoder CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo tidak mengalami kerusakan sebelum dan saat terjadi baku tembak.
Sebelumnya, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan rekannya sesama polisi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00.
Baca: Rekaman CCTV Detik-detik Pria Dianiaya Orang Tak Dikenal hingga Tewas di Tanjung Priok
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengungkapkan, baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam dipicu pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.
Ketika itu disebutkan bahwa istri Ferdy Sambo baru saja pulang dari perjalanan luar kota dan sedang menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes PCR.
Istri Kadiv Propam itu kemudian beristirahat di kamar pribadinya yang berada di lantai dasar.
Secara tiba-tiba, jelas Budhi, Brigadir J masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual.
Budhi menuturkan, istri Ferdy Sambo terkejut dengan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Istri Ferdy Sambo lalu berteriak meminta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik.
Bharada E dan seorang saksi berinisial K yang sedang berada di lantai 2 bergegas turun tangga mendengar teriakan meminta tolong.
Setelahnya, baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J tak terelakkan.
Dalam baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Bharada E menggunakan senjata jenis Glock yang berisi 17 butir peluru.
Sementara itu, Brigadir J menggunakan senjata jenis HS berisi 16 butir peluru. Ia disebutkan melepaskan 7 tembakan ke arah Bharada E.
Namun, dari 7 tembakan yang ditembakan, tak ada satu peluru pun yang mengenai Bharada E.
Sebaliknya, Brigadir J menderita 7 luka tembak dari 5 tembakan yang dilepaskan Bharada E. Satu tembakan di antaranya bersarang di dada Brigadir J.
Belakangan diketahui bahwa Bharada E masuk dalam tim penembak nomor satu di Resimen Pelopor.
Polisi menyatakan belum menemukan alat bukti untuk meningkatkan status Bharada E menjadi tersangka.
Baca: Viral Detik-detik Aksi Nekat Dua Pria Maling Bangku Tunggu Pasien di Klinik Terekam CCTV
Kombes Budhi mengatakan, hingga kini Bharada E masih berstatus sebagai saksi.
Budhi menjelaskan, penyidik belum menemukan alat bukti untuk meningkatkan status Bharada E menjadi tersangka.
Sementara itu, istri Ferdy Sambo telah menjalani pemulihan trauma atau trauma healing setelah peristiwa baku tembak di rumah dinasnya.
Dalam hal ini, Polres Metro Jakarta Selatan menunjuk psikolog Novita Tandry untuk memberikan trauma healing kepada istri Ferdy Sambo.
Sebelum aksi baku tembak, istri Ferdy Sambo diduga sempat mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang merupakan sopir dinasnya.
Novita menyebut istri Ferdy Sambo masih trauma seusai peristiwa baku tembak dan pelecehan yang dialaminya.
Bahkan, sambung Novita, istri Ferdy Sambo mengalami gangguan traumatis dan terus menangis.
Selain memberikan pendampingan kepada istri Ferdy Sambo, Novita mengaku juga mengawasi anak dari jenderal bintang dua itu.
Ia mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo dan istri memiliki tiga orang anak. Satu di antaranya masih berusia 1,5 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ketua RT Beri Kesaksian, Decoder CCTV di Rumah Ferdy Sambo Langsung Diganti Pasca Brigadir J Tewas
Video Production: Ardrianto SatrioUtomo
Sumber: TribunJakarta
TRIBUNNEWS UPDATE
CCTV Kecelakaan Maut di Tanah Putih, Truk Melaju Turun Lalu Tabrak Pemotor, Muatan Kertas Beserakan
3 hari lalu
Terkini Nasional
Rekaman CCTV Sejoli Tega Buang Bayi di Jaktim, Motifnya Kini Terkuak! Diduga Hamil di Luar Nikah
5 hari lalu
Live Update
Sopir Truk Tabrak Lari di PALI Teridentifikasi Oleh CCTV SPBU, Sopir Truk Serahkan Diri Ke Polisi
Sabtu, 3 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.