Ibunda Brigadir J Menangis 20 Jam Tanpa Henti Teringat Anaknya, Kondisi Kesehatannya Kini Melemah

TRIBUN-VIDEO.COM - Tewasnya Brigadir J dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Orangtua Brigadir J bahkan menangis sepanjang malam hingga membuat kondisi kesehatannya melemah.

Hal ini terungkap setelah tim dokter mendatangi kediaman orangtua Brigadir J di Muaro Jambi, Rabu (13/7).

Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak terlihat lemas karena terus menangisi kepergian anaknya.

Rohani Simanjuntak, bibi dari Brigadir J menuturkan, ibu kandung korban memang kurang tidur dan istirahat.

"Kurang tidur. Banyak nangis juga. Kepikiran dan bersedih meninggal dunia anaknya. Jadi, wajar kesehatannya terganggu," tutur Rohani, Rabu (13/7/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan, kondisi kesehatan ibunda Brigadir J kembali melemah saat mengikuti ziarah ke makam anaknya bersama Kapolda Jambi.

Baca: Tanggapi soal Isu Liar, Kapolri Bentuk Tim Khusus Selidiki Penembakan Brigadir J oleh Bharada E

Saat berziarah, ibunda korban tak kuasa menahan air matanya seolah tak percaya sang anak telah tiada.

Dikutip dari Kompas.com, Rohani menuturkan, tangisan juga selalu terdengar saat malam hari.

Bahkan saat mendengar cerita soal Brigadir J, sang ibunda pun langsung menangis.

"Malam masih juga menangis. Tadi berziarah menangis. Kami cerita sedikit, nangis," tuturnya.

Sementara itu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengungkapkan, istrinya berada dalam kondisi pucat atau tampak lemah.

Kejadian itu terlihat oleh Kapolda Jambi, sehingga langsung dikirim petugas kesehatan untuk memeriksa sejumlah anggota keluarga tersebut.

"Tadi Kapolda melihat istri saya terlihat pucat. Maka mereka (Polda Jambi) kirim tim kesehatan. Kesehatan kami dicek dan dikasih vitamin. Tensi masih pas," ujarnya.

Samuel bercerita bahwa istrinya mulai menangis sejak pertama kali mendengar kabar Brigadir J tewas.

Kala itu, keluarga sedang berada di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Mendapat kabar duka yang sangat memukul hati itu, keluarga Brigadir J langsung pulang ke Jambi.

Baca: Pistol Jenis Glock 17 dan HS-9 Dipakai Bharada E & Brigadir J saat Baku Tembak, Mana Lebih Unggul?

Sepanjang perjalanan dari Padang Sidempuan menuju Jambi, ibu kandung Brigadir J terus menangis.

Samuel menyebut, istrinya menangis tak kurang dari 20 jam lamanya.

"20 jam di jalan, itu menangis terus sampai ke Jambi. Di Jambi menangis terus, kalau gak ada teman bicara, teringat anaknya, menangis lagi," kata Samuel.

Dikutip dari TribunJambi.com, ibu korban masih belum sepenuhnya ikhlas putra kesayangannya meninggal dunia.

Apalagi meninggalnya Brigadir J karena tembakan bertubi-tubi, dan disebut ada luka sayatan.

Seperti diketahui, insiden yang menewaskan Brigadir J terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Polisi menyebut, penyebab baku tembak adalah Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

Hal itu membuat Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bharada E seusai mendengar jeritan istri Kadiv Propam.

Sementara saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menangis Sepanjang Malam, Kesehatan Orangtua Brigadir J Melemah"

# Muaro Jambi # Irjen Ferdy Sambo # Brigadir J # Kadiv Propam Polri