Batal Beli Twitter Rp 652 Triliun, Elon Musk Siap Mulai Pertarungan Hukum

TRIBUN-VIDEO.COM - Bos Tesla, Elon Musk dan Twitter siap memulai pertarungan hukum setelah mengumumkan pembatalan rencana untuk membeli Twitter.

Pembatalan ini karena Twitter melanggar sejumlah peraturan ketika proses negosiasi berlangsung.

Satu diantara alasan Elon Musk membatalkan akusisisi Twitter karena jumlah BOT yang cukup pasif di platform tersebut.

Diketahui, Musk pertama kali menawar untuk membeli Twitter senilai 44 dolar AS, pada 13 April 2022 lalu.

Kemudian Twitter mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetujui akusisi tersebut.

Dikutip dari VOA Indonesia, setelah pembatalan akusisi oleh Musk, saham Twitter merosot lebih dari 11 persen atau seharga 32,65 dollar AS persaham pada Senin (11/7).

Baca: Twitter Bakal Gugat Elon Musk karena Batal Akuisisi, Bos Tesla Tanggapi dengan Meme

Baca: Batal Akuisisi, Elon Musk Ejek Twitter Lewat Cuitan Gambar Meme

Elon Musk menuduh Twitter telah gagal memberikan informasi yang cukup tentang akun palsu yang dimilikinya.

Namun bulan lalu Twitter telah menyediakan sejumlah besar data mentah dari ratusan juta cuitan.

Twitter selama bertahun-tahun mengakui bahwa sekitar 5 persen dari akun di platform itu palsu.

Akan tetapi, Elon Musk menggunakan Twitter terus mengejek perusahaan tersebut atas apa yang dia gambarkan sebagai kurangnya data.

Sebagai syarat pembatalan, Musk pun rela mengganti rugi sebesar satu miliar dolar.

Meski begitu, tampak CEO Twitter Parag Agrawal dan Twitter bersiap bertarung di pengadilan agar penjualan tetap dilaksanakan.

"Lihat Twitter, ini adalah skenario mimpi buruk ... Saya pikir Twitter akan dilihat setidaknya dalam waktu dekat, sebagai “barang rusak” dari perspektif pasar publik," ujar analis Wedbush Dan Ives.

(Tribun-Video.com/VoaIndonesia.com)

Artikel ini telah tayang di voaindonesia.com dengan judul Elon Musk dan Twitter Siap Mulai Pertarungan Hukum