Senin, 12 Mei 2025

Bisnis

Imbas Perang Ukraina-Rusia, Jokowi: Hati-hati yang Suka Makan Roti dan Mi Harganya Bisa Naik

Sabtu, 9 Juli 2022 11:41 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM -Imbas dari perang Rusia-Ukraina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh pihak untuk selalu mewaspadai kondisi rantai pasok pangan terutama gandum dan energi saat ini.

Pasalnya, mengingat Indonesia merupakan importir gandum dari kedua negara yang berkonflik tersebut.

Akibatnya, pasokan gandum menjadi terhambat sehingga pemerintah tak bisa mengendalikan kenaikan harganya.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bersyukur, karena bahan pangan pokok Indonesia yakni beras tidak terpengaruh oleh naiknya harga gandum global.

Namun, Presiden Jokowi mengingatkan kepada masyarakat terutama yang gemar mengonsumsi mie dan roti karena harganya bisa naik.

Pasalnya, karena naiknya harga gandum secara global juga akan mempengaruhi harga roti dan mie yang sering dikonsumsi masyarakat.

Baca: Muak Dicecar soal Konflik, Menlu Rusia Sergei Lavrov Walk Out Dua Kali dari Pertemuan KTT G20 Bali

Mengingat Indonesia sendiri melakukan impor gandum dengan jumlah yang besar yakni sebanyak 11 juta ton.

Pasokan gandum didapatkan dari dua negara yang dilanda konflik yaitu Rusia dan Ukraina, sehingga menjadi terhambat.

Padahal dua negara tersebut merupakan produsen besar untuk gandum di pasar dunia.

“Ini hati-hati, yang suka makan roti, yang suka makan mi (instan), bisa harganya naik. Karena apa? Ada perang di Ukraina," kata Jokowi dikutip dari Antara, Jumat (8/7/2022).

Baca: Pejabat Rusia Diberikan Posisi Tinggi di Wilayah Ukraina yang Berhasil Direbut oleh Moskow

Selain itu, gandum juga bukan merupakan produk Indonesia, sehingga pemerintah tak bisa mengendalikan kenaikan harganya.

"Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum itu 30-40 persen berada di negara itu, Ukraina, Rusia, Belarus, semua ada di situ,” jelas Jokowi.

Bahkan, kata Jokowi, beberapa negara sudah mengalami kekurangan pangan dan kelaparan karena terhambatnya pasokan pangan akibat perang Ukraina dan Rusia.

“Bayangkan, berapa ratus juta orang ketergantungan kepada gandum Ukraina dan Rusia? dan sekarang ini sudah mulai karena barang itu tidak bisa keluar dari Ukraina, tidak bisa keluar dari Rusia,” kata Jokowi.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Hati-hati yang Suka Makan Roti dan Mi, Harganya Bisa Naik"

Editor: Dimas HayyuAsa
Reporter: Feba Fadhiliana
Video Production: Ananda Bayu Sidarta
Sumber: Kompas.com

Tags
   #perang   #Ukraina   #Rusia   #Jokowi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved