Kamis, 15 Mei 2025

Internasional

Terungkap Motif Tetsuya Yamagami Lakukan Penembakan kepada Shinzo Abe, Ada Dendam Masa Lalu

Sabtu, 9 Juli 2022 09:48 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepolisian Jepang mengungkap penembakan yang dilakukan Tetsuya Yamagami (41) terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe karena dendam terkait kelompok agama tertentu di Jepang.

"Pelaku Tetsuya Yamagami punya dendam kepada Shinzo Abe terkait dengan kelompok agama yang berafiliasi ke Korea," ungkap sumber Tribunnews.com.

Menurut rumor yang beredar, di masa lalu Shinzo Abe juga ikut membantu kelompok keagamaan tersebut meskipun tak ada bukti kuat hingga saat ini.

"Tetsuya Yamagami terseret isu tersebut sehingga menjadi dendam kepada Abe," kata sumber itu.

"Namun kalau kami melihatnya kuncinya adalah kesulitan hidup Yamagami lalu dipicu dengan rasa dendam ke bidang kelompok agama yang diisukan didukung oleh Abe," tambahnya.

Baca: Shinzo Abe Meninggal Dunia, Jokowi Beri Ucapan Duka dan Kenang Kontribusi untuk Abe untuk Indonesia

Polisi masih mencari detail kasus tersebut seperti rute akuisisi perencanaan Tetsuya Yamagami membunuh dan metode pembuatan senjata api, dan melanjutkan dengan penjelasan motifnya di samping menyita buku bank untuk melihat arus keuangan tersangka Yamagami.

Menurut keterangan Direktur Kepolisian bagian pembunuhan Kepolisian Nara, Kazuhiro Nakanishi, Jumat (8/7/2022) malam, sebelum kejadian penembakan, Yamagami naik kereta api, keluar dari Stasiun Kintetsu Yamato-Saidaiji Nara pintu Utara (daerah Saidaiji Higashimachi Nara).

Sementara Shinzo Abe berpidato di sudut dekat pusat penyeberangan pejalan kaki yang mengarah dari putaran di depan stasiun.

Lokasinya jalan kaki dari stasiun kereta hanya sekitar 5 menit.

Baca: Ucapan Duka M Jusuf Kalla untuk Shinzo Abe, Sebut Memiliki Hubungan Persahabatan yang Hangat

Pada saat mantan Perdana Menteri Abe naik ke panggung, pria itu pindah ke sisi berlawanan dari lokasi tempat dia semula, di dekat halte bus di stasiun putar.

Bagian belakang Abe itu adalah blindspot (titik buta) dari mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Pihak keamanan tampak "kecolongan" di sisi itu sehingga pelaku dengan mudah bisa menembakkan pistol rakitannya kepada Abe.

Menurut seorang wanita yang berada di dekatnya, pria itu bertepuk tangan ketika mantan Perdana Menteri Abe naik ke atas panggung.

Satu atau dua menit setelah pidato dimulai, dia berjalan dari dekat halte bus dan mendekati ke belakang mantan Perdana Menteri Abe dengan jarak sekitar 4 meter dari Abe.

Setelah dua menit Abe berpidato, Yamagami menembak, pertama mengenai bagian leher kiri Abe.

Baca: Eks PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia seusai Jadi Korban Penembakan

Lalu Abe berputar melihat ke arah Yamagami dan pelaku menembak lagi mengenai dada kanan Abe.

Peluru menembus dada Abe dan merusak bagian jantungnya.

Bersamaan dengan tembakan muncul pula teriakan, pengeras suara mendengungkan kata-kata dari seorang lelaki, "Apakah ada perawat di sekitar sini?" dan "Panggil ambulans secepatnya," menciptakan suasana yang bising saat itu.

Lalu muncul dua wanita berusaha memberikan pernapasan buatan kepada Abe, beberapa pria juga ikut membantu.

Teriakan juga muncul kepada masyarakat agar segera mengambilkan AED untuk Abe.

Sekitar 5 menit kemudian datanglah ambulans dan segera membawa Abe ke lokasi helikopter di mana Doctor Heli telah menunggu, yang kemudian langsung membawanya ke Rumah Sakit Universitas Medis Nara di Kota Kashihara, Prefektur Nara.

Namun nyawa Shinzo Abe tak tertolong dan mengembuskan napas terakhir jam 17.03 waktu Jepang yang diumumkan resmi pihak rumah sakit kemarin.

Baca: Terbiasa Hidup Enak Begini Nasib Mas Bechi di Sel 4 x 5 Meter, Tak Boleh Dikunjungi Siapapun

Pelaku pembunuhan, Yamagami tinggal di Omiya-cho Nara, pada tahun 2002-2005 bekerja sebagai anggota pasukan beladiri Marinir Jepang.

Setelah itu tidak jelas pekerjaannya alias pengangguran sampai akhirnya Yamagami terdaftar di perusahaan pengiriman di Prefektur Osaka selama sekitar satu setengah tahun hingga Mei 2022.

Dia kemudian dikirim ke gudang di Prefektur Kyoto untuk membawa barang bawaan dengan forklift, sebagai pekerja kasar.

Orang yang bertanggung jawab atas perusahaan pengiriman itu mengatakan, "Saya memiliki kesan yang tenang mengenai dia karena hanya ada sedikit kata."

Karyawan yang lain mengatakan, "Dia jarang menghabiskan waktu dengan orang-orang di sekitar saya, dan tampaknya dia makan siang di mobil pribadinya."

Pada bulan April, Yamagami menawarkan diri untuk pensiun dari perusahaan pengirim dengan mengatakan bahwa dia "sakit".
Dikatakan bahwa dia berhenti pada pertengahan Mei setelah mengambil cuti berbayar.

Sedangkan Shinzo Abe menjadi perdana menteri pada usia termuda 52 tahun setelah perang, dan total masa jabatannya 3.188 hari adalah PM Jepang yang terlama dalam sejarah.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tetsuya Yamagami Terseret Isu Terkait Kelompok Agama di Jepang Hingga Dendam kepada Shinzo Abe

# Tetsuya Yamagami # kronologis penembakan mantan PM Shinzo Abe # Shinzo Abe meninggal # Pelaku Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Adelia Denta Savritadayu Setyanta
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved