Eks Presiden Rusia Cibir Zelensky, Klaim Negara Ukraina akan Hilang pada 2024 Akibat Invasi Moskow

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Presiden Rusia Dmytri Medvedev secara terang-terangan mencibir Ukraina.

Dikatakan dalam waktu dua tahun ke depan, negara Ukraina sudah tak akan ada lagi.

Cibiran tersebut menjadi isyarat genosida atau pelenyapan etnis Ukraina oleh Rusia yang kerap dituduhkan selama perang.

Hal tersebut pun diungkap Medvedev melalui unggahan telegramnya.

Dikatakan Ukraina tidak akan ada lagi pada 2024.

Bahkan cibiran tersebut ditujukan pula untuk negara Barat.

Terutama bagi Amerika Serikat yang aktif memberikan bantuan utnuk Ukraina.

Baca: Video Parodi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Viral, Ketakutan Digerebek sampai Dipaksa Menyerah

Baca: Kota Lysychansk Jatuh ke Tangan Rusia, Volodymyr Zelensky Akui Kekuatan Rusia

Ia menyebut Ukraina bergantung dengan Barat untuk mendapat cadangan gas selama dua tahun.

"Saya melihat laporan bahwa Ukraina ingin menerima LNG (gas alam cair) dari tuannya di luar negeri di bawah Perjanjian Pinjam-Sewa, dengan pembayaran untuk pengiriman dalam dua tahun," kata Medvedev.

Sontak sindirian Medvedev ini mendapat kontroversi lantaran pernyataannya menyebut seolah Ukraina akan lenyap.

Bahkan, perkataan tersebut dikaitkan dengan upaya genosida yang diduga tengah dilakukan Rusia selama invasi.

Sementara, Medvedev juga mengklaim negara Barat akan mendapat krisis dari sanski terhadap Rusia.

Dikatakan negara Barat akan mengalami ekonomi yang menurun drastis.

"Kami sangat mengharapkan paket lain sanksi Eropa dan solusi sanksi besar oleh Kakek Joe (Presiden AS Joe Biden) di mana para pembuat sanksi ini segera mulai membuat skema untuk menghindarinya," ujar Medvedev.

(Tribun-Video.com/TribunWow.com)


Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Sebut Negara Gagal, Eks Penasihat AS Nilai Ukraina akan Hilang dari Peta karena Invasi Rusia

#Rusia #Ukraina #RusiaVSUkrina #Perang #NATO #Persenjataan