Konflik Rusia Vs Ukraina
Politisi Rusia Usul agar AS Dilabeli 'Negara Teroris', Disebut Kirim Intelijen untuk Bantu Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) semakin meningkat sejak invasi di Ukraina dimulai pada akhir Februari.
Anggota parlemen Rusia kini mengusulkan agar AS dilabeli sebagai negara teroris.
Alasannya karena pejabat AS disebut memberi Ukraina intelijen yang dibutuhkan untuk menargetkan kota-kota di Rusia
Hal ini disampaikan Wakil Duma Negara Oleg Morozov dalam sebuah wawancara dengan outlet berita pemerintah Rusia RIA Novosti.
Morozov mengusulkan agar AS dicap sebagai negara teroris setelah ledakan besar terjadi di Belgorod, Rusia.
Baca: Aksi Pekerjaan Kilat Pasukan Spesialis Rusia Bereskan Jalur Kereta Api Hancur Dirudal Ukraina di Lau
Dalam insiden itu, tiga warga tewas dan sejumlah rumah hingga apartemen rusak.
Moskow mengatakan itu adalah serangan rudal Ukraina, meskipun Ukraina sendiri tidak mengakuinya.
Dikutip dari Newsweek, Morozov kemudian menuduh AS memberikan intelijen ke Ukraina untuk menyerang kota-kota di Rusia.
"Sekarang menjadi jelas bahwa informasi [AS] ini digunakan untuk menyerang kota-kota Rusia," katanya kepada RIA Novosti.
Menurutnya, Amerika telah berpartisipasi dalam perang di pihak Ukraina dan melancarkan agresi terhadap Rusia.
"Faktanya, ini adalah partisipasi dalam perang di pihak Ukraina dan agresi terhadap Rusia," lanjut Morozov.
Atas hal ini, Morozov mendesak agar Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan khusus agar AS dilabeli sebagai negara teroris.
"Ini harus dinyatakan secara terbuka di semua platform internasional, menuntut diadakannya pertemuan khusus Dewan Keamanan PBB dan menyatakan Amerika Serikat sebagai negara teroris," desaknya.
Baca: Wajah Jurnalis Rusia Ungkap Fakta Perang di Ukraina, Malah Dijebloskan ke RSJ karena Dianggap Gila
Sebelumnya, Moskow telah berulang kali menuduh Kyiv melakukan serangan yang ditargetkan ke Belgorod.
Wilayah itu terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) di utara perbatasan dengan Ukraina.
Setelah ledakan hari Minggu (3/7) di kota itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov angkat bicara.
Ia mengatakan "serangan rudal itu sengaja direncanakan dan diluncurkan ke penduduk sipil di kota-kota Rusia."
(Tribun-Video.com)
#ukraina #rusia #ukrainarusia #beritapopuler #beritahariini #perangrusiaukraina2022 #perangrusiadanukraina #rusiaukraina #ukraine #russia
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribun Video
Tribun Video Update
Rutin Tiap 3 Hari, Rusia Gunakan Rudal Jelajah 9M729 ke Ukraina yang Mampu Hancurkan Eropa
16 jam lalu
Tribun Video Update
Rusia Kembali Jamah Suriah, Lanjutkan Penerbangan Militer seusai Jatuhnya Bashar al-Assad
16 jam lalu
Tribun Video Update
Buntut Rusia Ngebom Brutal Gardu Induk Nuklir Ukraina, IAEA Sampai Keluarkan "Peringatan Kritis"
1 hari lalu
Tribun Video Update
AS Pertimbangkan Serangan Langsung ke Venezuela? Trump & Rubio Menekankan & Beri Bantahan Keras
1 hari lalu
Terkini Nasional
Laporan Media Internasional: Trump Incar Normalisasi Israel-Indonesia Lewat Prabowo
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.