Senin, 3 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Politisi Rusia Usul agar AS Dilabeli 'Negara Teroris', Disebut Kirim Intelijen untuk Bantu Ukraina

Selasa, 5 Juli 2022 13:31 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) semakin meningkat sejak invasi di Ukraina dimulai pada akhir Februari.

Anggota parlemen Rusia kini mengusulkan agar AS dilabeli sebagai negara teroris.

Alasannya karena pejabat AS disebut memberi Ukraina intelijen yang dibutuhkan untuk menargetkan kota-kota di Rusia

Hal ini disampaikan Wakil Duma Negara Oleg Morozov dalam sebuah wawancara dengan outlet berita pemerintah Rusia RIA Novosti.

Morozov mengusulkan agar AS dicap sebagai negara teroris setelah ledakan besar terjadi di Belgorod, Rusia.

Baca: Aksi Pekerjaan Kilat Pasukan Spesialis Rusia Bereskan Jalur Kereta Api Hancur Dirudal Ukraina di Lau

Dalam insiden itu, tiga warga tewas dan sejumlah rumah hingga apartemen rusak.

Moskow mengatakan itu adalah serangan rudal Ukraina, meskipun Ukraina sendiri tidak mengakuinya.

Dikutip dari Newsweek, Morozov kemudian menuduh AS memberikan intelijen ke Ukraina untuk menyerang kota-kota di Rusia.

"Sekarang menjadi jelas bahwa informasi [AS] ini digunakan untuk menyerang kota-kota Rusia," katanya kepada RIA Novosti.

Menurutnya, Amerika telah berpartisipasi dalam perang di pihak Ukraina dan melancarkan agresi terhadap Rusia.

"Faktanya, ini adalah partisipasi dalam perang di pihak Ukraina dan agresi terhadap Rusia," lanjut Morozov.

Atas hal ini, Morozov mendesak agar Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan khusus agar AS dilabeli sebagai negara teroris.

"Ini harus dinyatakan secara terbuka di semua platform internasional, menuntut diadakannya pertemuan khusus Dewan Keamanan PBB dan menyatakan Amerika Serikat sebagai negara teroris," desaknya.

Baca: Wajah Jurnalis Rusia Ungkap Fakta Perang di Ukraina, Malah Dijebloskan ke RSJ karena Dianggap Gila

Sebelumnya, Moskow telah berulang kali menuduh Kyiv melakukan serangan yang ditargetkan ke Belgorod.

Wilayah itu terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) di utara perbatasan dengan Ukraina.

Setelah ledakan hari Minggu (3/7) di kota itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov angkat bicara.

Ia mengatakan "serangan rudal itu sengaja direncanakan dan diluncurkan ke penduduk sipil di kota-kota Rusia."

(Tribun-Video.com)

#ukraina #rusia #ukrainarusia #beritapopuler #beritahariini #perangrusiaukraina2022 #perangrusiadanukraina #rusiaukraina #ukraine #russia

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Rusia   #Amerika Serikat   #Ukraina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved