Wajah Jurnalis Rusia Ungkap Fakta Perang di Ukraina, Malah Dijebloskan ke RSJ karena Dianggap Gila

TRIBUN-VIDEO.COM - Jurnalis perempuan asal Rusia memposting fakta terkait perang di Ukraina.

Buntut dari perkara ini, jurnalis tersebut dijebloskan ke rumah sakit jiwa atau RSJ Siberia Ukraina.

Pasalnya, jurnalis perempuan itu sudah dianggap gila.

Dikutip dari TribunWow.com, jurnalis perempuan asal Rusia itu bernama Maria Ponomarenko.

Ia merupakan seorang ibu dua anak yang kini berusia 44 tahun.

Ponomarenko melakukan penentangan terhadap perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.

Selain itu, Ponomarenko memposting fakta terkait ribuan orang yang tidak bersalah namun harus mengalami kematian.

Baca: Bersikap Arogan dan Hina Jurnalis, Kepala Kantor Pos Sidikalang Resmi Dicopot dari Jabatannya

Namun, tindakan Ponomarenko malah dituduh menyebarkan berita palsu terkait operasi militer khusus yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Tidak mungkin untuk tetap diam, mengetahui tentang kematian ribuan orang yang tidak bersalah," bunyi tulisan Ponomarenko di Telegram miliknya.

Postingan Ponomarenko di Telegram yang bernama 'Tidak Ada Sensor', yang menjadi dasar ia dijeblokskan ke tahanan.

Pasalnya, postingan tersebut dianggap sebagai komentar kritis tentang serangan Rusia ke Mariupol.

Sementara pihak Rusia membantah pasukannya melakukan pemboman di gedung teater drama di Mariupol.

Kemudian, postingan Ponomarenko dianggap bertentangan dengan narasi resmi Rusia.

Sehingga ia mendapat ancaman hukuman sepuluh tahun penjara, atau penahanan tanpa batas di fasilitas psikiatri.

Sebelumnya, Ponomarenko ditahan di bawah undang-undang Rusia yang melarang kritik terhadap tentara.

Baca: Viral Oknum Pegawai Kantor Pos di Kabupaten Dairi Maki-maki Jurnalis TV, Sampai Didorong ke Luar

Namun dari Siberia dia dipindahkan ke rumah sakit jiwa era Soviet.

Bahkan jurnalis perempuan itu tidak boleh dijenguk oleh keluarga maupun kerabat.

Ia hanya diperbolehkan menemui pengacaranya saja.

"Surat dan pertemuan dengan kerabat dilarang," kata Yana Drobnokhod, rekan Ponomarenko.

"Dia hanya diizinkan menemui pengacaranya."

Di sisi lain, pengacara Ponomarenko, Sergei Podolsky, mengatakan bahwa pemerintah mencari kesalahan sang klien dengan menginterogasi dua anaknya.

"Para penyelidik menginterogasi putri-putri Maria di bawah umur, dan kesaksian salah satu dari mereka menjadi bukti yang memberatkan ibunya," kata Podolsky.

(Tribun-Video.com/TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Jurnalis Rusia Dianggap Gila dan Dijebloskan ke RSJ Buntut Beritakan Fakta Perang di Ukraina

#JurnalisRusiaDianggapGila #JurnalisRusiaDijebloskanPenjara #InvasiRusiakeUkraina