Rombongan Jemaah Calon Haji dari Tarakan Dijadwal Sehari di Balikpapan, Esoknya Langsung ke Jeddah

Laporan wartawan TribunKaltara.com, Andi Pausiah

TRIBUN-VIDEO.COM – Momen pelepasan keberangkatan jemaah calon haji (JCH) dilaksanakan di Masjid Baitul Izzah Islamic Center, Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 08.30 WITA pagi tadi.

Dua bus disiapkan panitia dan tampak para jemaah turun langsung dari Masjid Baitul Izzah menuju bus yang disiapkan.

Di sini cukup ketat oleh panitia untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terlebih kondisi masih pandemic, jemaah tidak bisa berinteraksi bersama keluarga pengantar saat akan menaiki bus menuju Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.

Dikatakan Kepala Kantor Kemenag Kota Tarakan, adapun yang berangkat pada hari ini adalah jemaah asal Tarakan total 68 JCH.

Nantinya mereka akan tiba di Balikpapan tepatnya di Embarkasi Balikpapan bergabung bersama rombongan jemaah dari Provinsi Kaltim dan tergabung dalam Kloter 7.

“Nanti mereka akan berada di Balikpapan sehari dan rencananya hari ini diterima di Embarkasi Balikpapan pukul 14.00 WITA. Lalu besok berangkat pukul 14.00 WITA juga dari Balikpapan langsung ke Jeddah, saya belum tahu apakah kemungkinan singgah di Padang atau di Batam,” ungkapnya.

Ia melanjutkan potensi singgah di Batam atau di Padang dalam rangka mengisi BBM lalu langsung berangkat ke Jeddah selama 10 jam.

Adapun sebelum keberangkatan, di Balikpapan nanti para JCH akan diperiksa kembali kondisi kesehatannya.

“Kalau dari sini sudah sehat, saya yakin insyaAllah. Apalagi maksimal usia 65 tahun,” ungkap H. Shaberah.

Selanjutnya nanti saat tiba di Tanah Suci, JCH akan melaksanakan ibadah haji selama 40 hari lalu kembali ke Indonesia dijadwalkan 12 Agustus 2022 sampai di Tanah Air.

Ia mengimbau para JCH menjaga kondisi kesehatan karena itu sangat penting. Kondisi di Arab Saudi saat ini cukup panas.

Kemudian ilmu manasik haji sendiri harus diamalkan. Untuk satu pembimbing ibadah haji tidak mungkin bisa melayani 360 jemaah dan terkaver semua.

“Sehingga peran ketua regu, ketua rombongan yang sudah dibentuk saat pelatihan manasik haji sangat penting membantu jemaah di sana, sebagai perpanjangan tangan ketua kloter,” tegasnya.

Memang diakuinya, rombongan yang berangkat bukanlah yang terakhir, masih ada kloter terakhir yakni kloter 8.

“Nanti kalau ada masalah katakanlah positif PCR saat di Balikpapan maka batal berangkat. Jadi tertunda dan bisa berangkat tahun depan,” ujarnya.

Ia berharap seluruh jemaah sampai di Balikpapan dalam keadaan sehat semua dan tidak ada hasil PCR positif.

“Di Balipapan Asrama Haji luas sekali ada 9 hektare, jadi harus menjaga fisik selama di embarkasi. Besok siang berangkat ke Jeddah. Jam 10 pagi besok masuk ke ruangan tunggu. Mereka yang berangkat haji langsung masuk ke pintu pesawat, pemeriksaannya sudah semua dilakukan di asrama,” pungkasnya. (*)

(TRIBUN-VIDEO.COM/TRIBUNKALTARA.COM)