Konflik Rusia Vs Ukraina
Pasukan Putin Fokuskan Serangan Rudal di Wilayah Donbas Timur, Situasi Tentara Ukraina Makin Sulit
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Rusia telah mengintensifkan serangannya sebagai upaya merebut Severodonetsk dan Lysychansk.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan situasi militer bagi para tentara Ukraian di Donbas timur sangat sulit.
Dilansir The Guardian, Haidai menambahkan Rusia mengklaim sedikitnya 568 warga sipil bersembunyi di pabrik kimia Azot Severodonetsk, situs terakhir yang dikendalikan pasukan Ukraina di tepi timur Sungai Donetsk Siverskyi.
"Ini benar-benar bencana," kata Haidai kepada Associated Press.
"Posisi kami ditembaki dari howitzer, beberapa peluncur roket, artileri kaliber besar, serangan rudal," imbuhnya.
Lysychansk yang bertetangga di tepi barat sedang ditembaki secara massal.
Analis mengatakan dengan kemajuan Rusia artinya pasukan Moskow berada 7 kilometer dari tenggara kota Severodonetsk.
Kantor polisi mendapat serangan
Berdasarkan penuturan Koloner Pasukan Khusus Oleksandr Kutsepalenko sebuah kantor polisi di kota itu mendapat serangan langsung.
Baca: Di Tengah Perang, Jokowi Akhir Juni Ini akan Kunjungi Ukraina & Rusia, Temui Zelensky dan Putin
"(Sedikitnya) 20 petugas terluka," terang Kutsepalenko.
Kawah muncul sebagai akibat penembakan dan serangan udara Rusia di dekat lingkungan perumahan.
Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa setidaknya enam warga sipil tewas dalam 24 jam sebelumnya, dan 16 lainnya terluka.
Pasukan Rusia menembaki Chernihiv dan Kharkiv
Dikatakan pasukan Rusia telah menembaki wilayah utara Chernihiv, dan mengintensifkan penembakan mereka di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Ledakan juga terjadi pada Selasa pagi (21/6/2022) di kota selatan Mykolaiv.
Konrad Muzyka, seorang analis militer, mengatakan situasi di Lysychansk tampak “semakin suram bagi Ukraina” setelah Rusia melanggar garis pertahanan di dekat desa Toshkivka dan Ustynivka di selatannya.
Haidai mengakui bahwa "situasi di seluruh front Luhansk sangat sulit" dalam posting sebelumnya di saluran Telegramnya.
Dia menyebut Rusia meluncurkan "serangan skala besar" menggunakan pasukan cadangan.
Baca: Akhir Juni 2022, Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Rusia serta Ukraina Temui Zelensky dan Putin
Pasukan Rusia bergerak menuju Lysychansk
Sementara itu, Rodion Miroshnik, duta besar untuk Rusia dari republik yang memproklamirkan diri di Luhansk, mengatakan pasukannya "bergerak dari selatan menuju Lysychansk" dan meramalkan kemenangan yang akan segera terjadi.
Menangkap Severodonetsk dan Lysychansk akan memberikan Rusia hampir semua oblast Luhansk, salah satu dari dua wilayah Donbas.
Tujuan Moskow mungkin adalah untuk menunjukkan kepada barat bahwa mereka dapat mencapai kemenangan militer sebelum KTT Uni Eropa, G7 dan NATO yang dimulai pada hari Kamis minggu ini.
Zelensky perkirakan Rusia tingkatkan serangan jelang KTT UE
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangan sebelum KTT Uni Eropa.
“Rusia sangat gugup dengan aktivitas kami. Kami membela Lysychansk dan Severodonetsk. Seluruh wilayah ini adalah yang paling sulit, ada pertempuran yang paling sulit," ucap Zelensky dalam pidato malamnya.
Ukraina hampir pasti paling menderita dalam menghadapi pemboman artileri yang berkepanjangan oleh Rusia yang telah menghancurkan puluhan bangunan.
Rusia bersiap untuk mengerahkan sejumlah besar cadangan ke Donbas
Dikutip Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kemungkinan besar Rusia bersiap mengerahkan sejumlah besar pasukan cadangan ke garis depan Donbas.
Meskipun Moskow belum merilis jumlah korban militernya, Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang menyatakan diri menerbitkan angka-angka tersebut untuk pasukan DPR, kata Inggris.
“Sampai 16 Juni, DPR mengakui 2128 personel militer tewas dalam aksi, dan 8897 terluka, sejak awal 2022,” yang setara dengan sekitar 55 persen dari kekuatan aslinya, kata kementerian.
“Kemungkinan besar pasukan DPR dilengkapi dengan senjata dan peralatan yang sudah ketinggalan zaman," tutur Kementerian tersebut.
"Di kedua sisi, kemampuan untuk menghasilkan dan mengerahkan unit cadangan ke garis depan kemungkinan menjadi semakin penting untuk hasil perang,”jelas Kementerian itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Intensifkan Serangan di Donbas Timur, Gubernur Luhansk: Situasi Sangat Sulit
# Rusia pangkas pasokan gas # Rusia Ancam Lithuania # serangan rudal # Wilayah Donbass
Video Production: Restu Riyawan
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Netanyahu Akui Salah dan Minta Maaf ke Qatar seusai Serangan Rudal, AS Disebut Tekan Israel
Selasa, 30 September 2025
Tribun Video Update
Serangan Rudal dari Yaman Bombardir ke Israel, Bandara Jadi Lumpuh dan Jutaan Mengungsi
Sabtu, 23 Agustus 2025
Hot Topic
Rusia Ngamuk! Gempur Ukraina dengan Lusinan Rudal hingga Satelit Eropa Jadi Target Serangan Moskow
Senin, 21 Juli 2025
Mancanegara
Ancaman Terbuka! Iran Siapkan Serangan Rudal dan Drone ke Basis Militer AS & Israel di Asia Barat
Kamis, 10 Juli 2025
Konflik Rusia Vs Ukraina
Dikecewakan Putin! Trump Disebut Kirim Pasokan Senjata Lebih Banyak ke Ukraina, Ngaku Tidak Senang
Selasa, 8 Juli 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.