Jerman Sebut Nuklir Dibalas Nuklir jika Rusia Nekat Serang Anggota NATO, Ingatkan Serangan Besar

TRIBUN-VIDEO.COM - Jerman menanggapi soal rencana Rusia yang akan menggunakan nuklir untuk menyerang Ukraina hingga anggota NATO.

Seorang pejabat Jerman menyebut, bahwa pihaknya juga perlu menggunakan senjata nuklir sebagai pertahanan diri.

Sebelumnya, Panglima Angkatan Udara Jerman, Jenderal Ingo Gerhardtz mengatakan, bahwa NATO harus siap menghadapi ancaman nuklir dari Rusia.

Ia menekankan negara-negara NATO juga harus mampu menyerang untuk menghalangi aksi Rusia.

Baca: Rusia Pamerkan Kecanggihan Sistem Rudal Anti Pesawat TOR-M2 yang Hancurkan Ribuan Pesawat Ukraina

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh wakil pemimpin partai Sosial Demokrat (SPD) Jerman, Lars Klingbeil.

Lars mengimbau, agar negaranya mempersiapkan pertahanan di tengah situasi kemananan Eropa saat ini.

Bahkan, ia menyebut perlunya menggunakan nuklir untuk kemajuan politik.

"Untuk pencegahan yang andal, kami membutuhkan sarana dan kemauan politik untuk menggunakan pencegahan nuklir jika perlu," ujar Gerhardtz.

Menanggapi pernyataan Lars, media lokal Jerman mengatakan, bahwa hal itu mengacu pada penggunaan nuklir sebagai bentuk pertahanan diri.

Baca: Uni Eropa Sebut Rusia Lakukan Kejahatan Perang karena Blokade Ekspor Gandum Ukraina

Komandan Angkatan Udara Jerman juga turut mengomentari terkait rencana Rusia menginvasi negara anggota NATO.

Mereka menyarankan agar Rusia tidak melanggar batas wilayah blok Atlantik Utara.

Pasalnya, Eropa dikatakannya akan memiliki lebih dari 600 pesawat tempur modern di wilayah Laut Baltik.

"Eropa akan memiliki lebih dari 600 pesawat tempur modern di wilayah Laut Baltik pada tahun 2030. Dan ada juga pesawat Amerika," tegas Gerhardtz secara khusus.

(Tribun-Video.com/TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Tingkatkan Pertahanan Negara, Jerman Sebut NATO Harus Siap Gunakan Nuklir untuk Cegah Serangan Rusia

Host: Tini Afshin
VP: Ghozi Luthfi

#jerman #germany #nato #warzone #nuklirrusia #nuklir #senjatanuklir #ukraina #russia #ukraine #putin