Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebanyak 12 Ribu Warga Severodonetsk Terjebak, Tak Bisa Keluar karena Seluruh Jembatan Hancur
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekira 12 ribu warga Kota Severodonetsk, Ukraina kini tengah terjebak di dalam kota tak bisa keluar.
Mayoritas dari mereka berlindung di bunker di bawah pabrik kimia Azot.
Seluruh jembatan yang ada di Severodonetsk telah hancur akibat dampak konflik Ukraina dan Rusia.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, selama beberapa minggu ini, Severodonetsk telah menjadi tujuan utama pasukan militer Rusia.
Sementara itu warga Severodonetsk yang terjebak di dalam kota tengah hidup dalam kondisi yang mengkhawatirkan karena minimnya persediaan air dan buruknya sanitasi.
Baca: Warga Sipil Ukraina Terpaksa Harus Terisolasi Buntut Rusia Hancurkan Jembatan ke Severodonetsk
Juru bicara Kantor Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Saviano Abreu menyampaikan bahwa persediaan makanan dan obat-obatan di Severodonetsk sudah mulai menipis.
PBB kini berharap dapat mengirimkan bantuan untuk warga yang terjebak di dalam kota.
Pada Rabu (15/6/2022) pejabat pro Rusia menuding Ukraina menganggu proses evakuasi warga sipil yang terjebak di Severodonetsk.
Menurut pengakuan Rodion Miroshnik selaku duta besar Republik Rakyat Luhansk untuk Moskow mengatakan para militan Ukraina menganggu proses evakuasi warga sipil dengan cara menembakkan menggunakan mortir dan tank.
Media Rusia turut memberitakan bahwa pasukan militer Ukraina sengaja membiarkan warga sipil terjebak di dalam Severodonetsk untuk dijadikan tameng manusia.
Sebelumnya diberitakan, Rusia mengatakan telah menawarkan para pejuang Ukraina yang berlindung di pabrik kimia Azot di kota Severodonetsk, Ukraina timur, untuk menyerah pada hari Rabu (15/6/2022).
Peristiwa ini mengingatkan kembali kejadian serupa saat para pasukan pertahanan Ukraina terjebak di pabrik baja Azovtal Mariupol.
Lantas, apakah nasib serupa dengan para prajurit Mariupol akan kembali dialami tentara di Severodonetsk?
Baca: Ukraina Serang Balik Rusia di Severodonetsk, Hancurkan 3 Peluncur Roket Moskow Pakai Howitzer M777
Apalagi mengingat kota tersebut kini telah terisolasi lantaran seluruh jembatan penghubungnya telah dihancurkan Rusia.
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Selasa (14/6/2022), baik kota maupun pabrik Azot telah menjadi titik utama konflik dalam beberapa pekan terakhir.
Dilaporkan ratusan warga sipil dan tentara Ukraina bersembunyi di pabrik, di bawah serangan gencar dari pasukan Rusia yang berusaha merebut kota itu.
Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan membuka koridor kemanusiaan pada hari Rabu untuk memungkinkan warga sipil pergi.
Tentara Presiden Rusia Vladimir Putin juga mendesak para pejuang Ukraina untuk menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal dan meletakkan senjata.
"Dipandu oleh prinsip-prinsip kemanusiaan, angkatan bersenjata Rusia dan formasi Republik Rakyat Luhansk siap untuk mengatur operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil," kata kementerian pertahanan Rusia.
Dikatakan juga bahwa koridor kemanusiaan akan ditempatkan antara pukul 08.00 (05:00 GMT) dan pukul 20.00 waktu Moskow Rabu.
Kemudian, para pengungsi akan diangkut ke kota Svatovo di wilayah yang dikuasai separatis Luhansk.
Kementerian Pertahanan mengatakan telah memberi tahu Kyiv tentang tawarannya dan mendesak pihak berwenang untuk memberikan perintah menyerah.
Tentara Rusia mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina meminta agar warga sipil dari pabrik Azot diangkut ke Lysychansk yang dikuasai Kyiv.
Tetapi Rusia mengklaim tak bisa memenuhi permintaan itu karena semua jembatan di atas sungai Siverskyi Donets yang menghubungkan Severodonetsk ke wilayah yang dikuasai Ukraina telah hancur.
Di sisi lain, kementerian pertahanan Rusia menuduh pejuang Ukraina menggunakan warga sipil di pabrik Azot sebagai tameng manusia.
Moskow telah membuat tuduhan serupa beberapa kali sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari yang kemudian dibantah oleh Kyiv.
Pihak berwenang di Ukraina mengatakan bahwa ada lebih dari 500 warga sipil yang bersembunyi di dalam Azot.
Ditambahkan bahwa sulit untuk mengirimkan bantuan untuk mereka tetapi mengklaim masih ada beberapa cadangan di dalam pabrik.
Seorang wakil dari otoritas separatis di Luhansk, Vitaly Kiselyov, memperkirakan bahwa sekitar 2.500 pejuang Ukraina dan asing bersembunyi di pabrik Azot.
Situasi di pabrik Azot menggemakan pertempuran yang berkecamuk sebelumnya dalam konflik di pabrik baja Azovstal di Mariupol, di mana ratusan pejuang dan warga sipil berlindung dari penembakan Rusia.
Mereka yang berada di dalam akhirnya menyerah dan dibawa ke tahanan Rusia pada pertengahan Mei.
# Severodonetsk # warga # jembatan # Terjebak # Ukraina # Rusia
Baca berita lainnya terkait Ukraina
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Jembatan Hancur karena Konflik Ukraina-Rusia, 12 Ribu Warga Severodonetsk Terjebak di Dalam Kota
TRIBUNNEWS UPDATE
Anies Baswedan Luncurkan Organisasi Baru, Dipeluki Warga saat Bangun Jembatan untuk Warga Banten
11 jam lalu
Terkini Nasional
Warga Sipil 'Curhat' ke Dedi Mulyadi Ngaku Dibayar Rp 150 Ribu Bantu Preteli Amunisi TNI di Garut
14 jam lalu
Terkini Nasional
DEDI MULYADI MURKA 9 Warga Sipil Tewas Dalam Ledakan Garut, Minta TNI Tak Dilibatkan Warga
14 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
15 jam lalu
Live Update
Guru SD Nekat Lewati Tali Jembatan Gantung demi Mengajar di Merangin Jambi, Akhirnya Diperbaiki
16 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.