Konflik Rusia Vs Ukraina
Konflik Rusia-Ukraina Diperkirakan Berlangsung 2 Tahun, Mengira Rencana Putin hanya Sebuah Gertakan
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Kasyanov memprediksi perang di Ukraina dapat berlangsung dua tahun.
Awalnya, Kasyanov mengira rencana Vladimir Putin menginvasi Ukraina hanya sebuah gertakan.
Namun, ia baru menyadari kesungguhan Putin tiga hari sebelum perang diluncurkan.
Kasyanov adalah seorang pemimpin oposisi, yang menjabat sebagai PM Rusia antara tahun 2000 dan 2004, ketika Putin menjadi presiden.
Baca: Rusia Minta Pejuang Ukraina untuk Menyerah, Kemenhan Rusia Singgung soal Nasib Serupa di Mariupol
Sebelum bekerja di pemerintahan Putin, ia telah meliput beberapa peran dalam pemerintahan Boris Yeltsin. Politisi berusia 64 tahun itu berbalik melawan Putin pada 2008, saat menjadi kandidat saingan dalam pemilihan presiden.
Dikutip dari Newsweek, Kasyanov ditolak berpartisipasi karena alasan politik.
Dua tahun kemudian, ia ikut mendirikan koalisi Partai Kebebasan Rakyat dan sejak itu menjadi pemimpin oposisi Partai Kebebasan Rakyat, atau Parnas.
Dalam sebuah wawancara, Kasyanov mengatakan awalnya dia mengira rencana Putin menginvasi Ukraina hanya sebuah gertakan.
Namun, ketika presiden Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan utama pada 21 Februari, Kasyanov menyadari bahwa Putin benar-benar bermaksud untuk memulai perang.
Dia mengatakan bahwa perang bisa berlangsung hingga dua tahun.
Menurutnya, Ukraina harus menang melawan Rusia untuk menghindari konflik meluas ke daerah lain di Eropa.
Apabila Rusia yang menang, dikhawatirkan serangan akan berlanjut ke negara-negara Baltik.
"Jika Ukraina jatuh, negara-negara Baltik akan menjadi yang berikutnya," kata Kasyanov.
Baca: Helikopter KA-52 Aligator Rusia Gempur Pertahanan Ukraina, Lakukan Serangan Lebih dari 5 Km
Bukan hanya itu, pemimpin oposisi Rusia juga menekankan pentingnya Ukraina memenangkan perang.
Kasyanov bahkan tak setuju dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyarankan agar perang diakhiri dengan kompromi.
Kemungkinan hal itu akan mencakup penyerahan wilayah untuk Ukraina.
Menurut Kasyanov, perang di Ukraina akan berakhir dan mengubah Rusia.
Namun, politisi berusia 64 tahun itu meyakini bahwa Rusia akan kembali ke jalan membangun negara demokratis.
Kasyanov berpikir perlu waktu sekitar satu dekade untuk "mende-Komunisasi" dan "mende-Putinisasi" Rusia.
"Ini akan sulit, terutama setelah perang kriminal ini," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PERANG Rusia Vs Ukraina Diperkirakan Berlangsung Hingga 2 Tahun, Ini Alasannya
# Presiden Vladimir Putin # Mikhail Kasyanov # dampak perang Rusia vs ukraina #Konflik Rusia Vs Ukraina
Video Production: Restu Riyawan
Sumber: Tribun Medan
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Rugi Besar seusai Balas Serangan Rusia: 2 HIMARS, 5 Rudal Neptune, dan 500 Drone Dilumpuhkan
2 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina Luncurkan 23 Bom dan 33 Drone ke Donetsk, 130 Bangunan Rusak
3 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Drone & Bom Rusia Hantam Kharkiv Ukraina, Picu Kebakaran hingga Bangunan Hangus Terbakar
4 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Rusia Serbu Wilayah Perbatasan Sumy Ukraina, Ledakan Hebat Picu Kerusakan hingga Kebakaran
5 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Militer Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, Wilayah Kyiv Luluh Lantak Terbakar Hebat, 11 Orang Terluka
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.