Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Ganjar Dilirik Partai Lain untuk Maju Pilpres 2024, PDIP Beri Peringatan agar Kadernya Tak Dibajak

Senin, 13 Juni 2022 17:43 WIB
Tribun Papua

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo digadang-gadang menjadi calon presiden potensial di Pilpres 2024 karena menduduki puncak elektabilitas.

Dalam hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, elektabilitas Ganjar sering kali berada di puncak.

Elektabilitas Ganjar mengungguli sejumlah nama besar lainnya seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca: Hadir di Gedung Pakuan, Ganjar Ungkap Kebahagiaan Ridwan Kamil di Balik Wafatnya Eril

Kendati demikian nasib Ganjar jelang Pilpres 2024 masih samar lantaran PDIP sebagai partai yang menaunginya belum memberi kepastian.

Ditambah, sedari lama internal PDIP diterpa isu rivalitas dua kader antara Ganjar dan putri mahkota partai, Puan Maharani.

Hal itu membuat Ganjar dilirik oleh sejumlah partai jelang Pilpres 2024.

Dilirik Partai Lain

Di tengah ramainya penjajakan para elite partai ke partai lainnya jelang Pilpres 2024, nama Ganjar bukan sekali dua kali saja disinggung.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) misalnya, terang-terangan membuka kemungkinan untuk mengusung Ganjar di pilpres.

Meski telah berkongsi, koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu hingga kini memang belum menentukan nama calon presiden (capres) yang akan diusung.

Baca: Peneliti Indikator Politik RI Sebut Jokowi Lebih Hati-hati Dukung Ganjar sebagai Capres 2024

"Ada yang tanya kalau dari luar (KIB), jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Ganjar Pranowo, oh bisa juga," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam acara Silaturahmi Nasional KIB, Sabtu (4/6/2022).

Selain Ganjar, kata Zulhas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sangat mungkin diusung Koalisi Indonesia Bersatu sebagai capres. Berbagai peluang terbuka lebar lantaran sejauh ini KIB belum mendiskusikan ihwal nama calon presiden.

"Ada lagi yang tanya jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Anies? Bisa juga. Kok semua bisa? Karena kami memang belum membicarakan soal capres dan cawapres," ujar Zulkifli.

Kendati demikian, Zulkifli menyebut, KIB juga mempertimbangkan nama-nama di internal partai koalisi seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Akhir Mei lalu, PAN juga sempat memberi isyarat bahwa Koalisi Indonesia Bersatu terbuka untuk mengusung Ganjar sebagai capres.

Baca: Banyak Diprotes, Ganjar Pranowo Ajukan Penundaan Wacana Kenaikan Tarif Tiket Candi Borobudur

Namun demikian, Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, koalisinya masih menunggu langkah PDIP, partai yang kini menaungi Ganjar.

“Kalau Ganjar dia emang kuat, hasil survei bilang begitu. Tapi PDIP kan belum gabung. Jadi kita tidak bisa sebut dia capres takutnya PDIP-nya yang nggak mau,” kata Saleh dikutip dari Kompas TV, Selasa (24/5/2022).

“Tapi kalau Pak Ganjar mau jadikan kami motor, ya silakan kami terbuka untuk diskusi,” ujarnya.

Kode Keras PDIP

PDIP pun akhirnya angkat bicara soal kemungkinan partai lain "membajak" Ganjar sebagai capres mereka di 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto merespons keras hal ini.

Dia menyatakan bahwa sejatinya tugas partai adalah menggembleng kadernya sendiri, bukan merebut kader partai lain.

"Partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain, dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Baca: SMRC Rilis Hasil Survei Capres 2024, Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul Jauh, Prabowo-Anies Menurun

Hasto menyebutkan, PDIP tak menginginkan adanya salip menyalip antarpartai politik. Dia mengeklaim, partainya memiliki prinsip gotong royong dalam politik.

"Menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan (jadi) tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDI Perjuangan," kata dia.

Pun demikian, kata Hasto, PDIP juga enggan mencampuri urusan rumah tangga partai lain.

Tunggu Arahan Megawati

Hasto pun menegaskan bahwa PDIP masih menunggu arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung partainya di 2024. Hingga kini, partai banteng itu belum memberi sinyal siapa sosok yang bakal mereka usung.

"Jadi urusan pilpres ini ibu ketua umum," kata Hasto.

Kendati begitu, dia mengungkap tiga kriteria capres yang bakal dipilih Megawati, yakni rekam jejak, karakter, dan daya juang calon.

Selain itu, Hasto menyatakan bahwa Megawati juga akan meminta petunjuk Tuhan agar sosok terpilih merupakan orang yang tepat.

Megawati, lanjut dia, juga akan mendengarkan aspirasi masyarakat untuk menentukan nama capres.

"Terbukti dari PDI Perjuangan, mohon maaf, tidak bermaksud menyombongkan diri, dari jumlah kader-kader yang telah dipersiapkan melalui sekolah partai, ini itu banyak yang menjalankan amanat dari rakyat," tutur Hasto.

Baca: Meski Hasil Survei Ganjar di Posisi 3 Besar, Megawati Berpesan Tetap Disiplin Jelang Pilpres 2024

Hasto pun menegaskan bahwa PDIP saat ini fokus pada proses kaderisasi internal untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ganjar yang Dilirik Partai Lain dan Peringatan PDIP agar Kadernya Tak Dibajak

# Ganjar Pranowo # Pilpres # PDIP # PDI Perjuangan # Gubernur Jawa Tengah

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribun Papua

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved