Konflik Rusia Vs Ukraina
Pria Ukraina Mengaku Dirinya Ditangkap hingga Disetrum oleh Pasukan Rusia, Ditahan di Basemen Pabrik
TRIBUN-VIDEO.COM - Klaim penyiksaan tidak hanya datang dari Rusia saja namun Ukraina turut menceritakan hal serupa.
Nasib malang dialami oleh seorang pria asal Ukraina bernama Volodymyr Khorpun.
Tanpa alasan yang jelas, ia ditangkap oleh tentara Rusia lalu sempat dibuang ke Rusia.
Khorpun diketahui merupakan sukarelawan palang merah yang ditangkap oleh tentara Rusia pada 18 Maret 2022 lalu.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, pada saat itu Khorpun sedang mengendarai bus miliknya menuju Desa Kozarovychi yang berada 40 kilometer dari Kyiv/Kiev untuk mengevakuasi sejumlah warga sipil yang terjebak di sana.
Khorpun ditangkap saat berusaha meyakinkan para tentara Rusia di pos penjagaan agar dirinya bisa masuk ke Kozarovychi.
Selama beberapa hari, Khorpun ditahan di sebuah basemen pabrik yang berada di dekat Kozarovychi.
Ia ditahan bersama 40 orang lainnya dalam ruangan seluas 28 meter persegi.
"Kami dihajar menggunakan senapan, ditinju, dan ditendangi," ujar Khorpun.
"Mereka menutup mata saya dan mengikat tangan saya dengan lakban," kata dia.
Baca: Pengawal Putin Ditugasi Amankan Kotoran sang Presiden Rusia Tiap Kunjungan ke Luar Negeri, Mengapa?
Khorpun bercerita, dirinya juga sempat disetrum dan tentara Rusia yang melakukannya terus menanyakan informasi tentang pasukan militer Ukraina.
"Satu dari beberapa tentara sangat muda, hampir anak-anak. Dia menggunaan alat penyetrum ke leher, wajah, lutut orang. Seolah-olah dia sedang bersenang-senang," papar Khorpun.
Setelah hampir seminggu berada di basemen tersebut, Khorpun dan para warga lain yang ditahan dibawa ke Belarus.
Lalu dari Belarus, mereka dibawa ke sebuah penjara di Rusia.
"Penyiksaan berlanjut. Mereka melecehkan kami, memaksa kami berlutut dan berada di posisi yang tak nyaman," kata Khorpun.
"Jika kami melihat mata mereka, kami dihajar. Jika kami melakukan sesuatu secara pelan-pelan kami dipukuli. Mereka memperlakukan kami seperti binatang," ujarnya.
Baca: Belum Menangkan Pertempuran, Rusia Bakal Pakai Rudal Tahun 1960-an: Menyebabkan Korban Massal
Dua minggu setelah ditahan, tepatnya pada 7 April 2022, Khorpun bersama tiga wanita Ukraina dari pusat penahanan lain, dibawa ke Krimea menggunakan pesawat.
Dari Krimea, Khorpun dan ketiga warga sipil Ukraina lainnya itu dibawa ke Zaporizhzhia dan dilepaskan ke wilayah milik Ukraina.
Diketahui, sebelum Khorpun dibebaskan, di tempat yang sama dilakukan pertukaran tahanan perang. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Tahanan Perang di Ukraina Lihat Tentara Rusia Dipermalukan dan Disiksa hingga Tewas
# perekonomian Rusia # Jenazah Tentara Ukraina # Intelijen Ukraina
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: TribunWow.com
Tribunnews Update
Lagi-lagi, Markas Besar Intelijen Ukraina Dibombardir Rudal Rusia, Petinggi Kiev Makin Terpojok
Kamis, 22 Juni 2023
Tribunnews Update
Pentolan Intelijen Ukraina Ternyata Biang Kerok Berbagai Sabotase di Belgorod, Rusia Tak Beri Ampun
Selasa, 6 Juni 2023
Mancanegara
Panas! Rusia Vs Ukraina Saling Tuduh Susun Skenario Insiden Radioaktif di Zaporizhzhia
Minggu, 28 Mei 2023
Tribunnews Update
Nyawa Putin Terancam! Namanya Berada di Posisi Pertama Daftar Target Pembunuhan Intelijen Ukraina
Jumat, 26 Mei 2023
LIVE UPDATE MANCANEGARA
Blak-blakan! Intelijen Ukraina Ingin Bunuh Putin hingga Bos Wagner: Operasi Kiev Semakin Dekat
Kamis, 25 Mei 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.