Erick Thohir Disindir DPR RI soal Sponsor Formula E hingga Disinggung soal Capres 2024

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketiadaan BUMN sebagai sponsor ajang balap Formula E Jakarta 2022 disinggung oleh anggota DPR RI Mufti Anam di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir.

Mufti bahkan menduga hal ini erat kaitannya dengan kontestasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Seperti diketahui, pihak Kementerian BUMN sebelumnya telah menjelaskan, tak menjadi sponsor Formula E karena proposal yang diajukan terlalu mepet.

Dilansir oleh Kompas.com, sindiran Mufti Anam dilontarkan saat rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN pada Selasa (7/6).

Mulanya Mufti menyinggung penyelenggaraan Formula E yang pertama kali diadakan di Indonesia itu seharusnya mendapat dukungan dari sejumlah pihak termasuk pemerintah sendiri.

Mufti menilai keterlambatan proposal sponsor yang diajukan penyelenggara ke BUMN tidak bisa dijadikan alasan.

Baca: Geser Prabowo, Ganjar, dan Anies, Gubernur NTB Sebut Raffi Cocok Dicalonkan PKS sebagai Capres

Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyempatkan diri untuk meninjau sirkuit sebelum acara digelar.

"Berapa bulan sebelum formula E dilaksanakan, Pak Jokowi datang ke sana," kata Mufti

Ia mengatakan, sebagai pembantu presiden seharusnya paham dengan tujuan Jokowi memberikan sinyal kepada seluruh menterinya agar membantu ajang ini sukses digelar.

Politisi PDI Perjuangan itu kemudian menyentil agenda politik yang diduga jadi penyebab ketiadaan BUMN menjadi sponsor dalam Formula E.

Seperti diketahui bersama, belakangan nama Erick Thohir dan juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut masuk dalam bursa capres 2024.

"Ada kata-kata di masyarakat yang bilang 'Oh ini memang sengaja oleh Pak Menteri BUMN', BUMN tidak membantu Formula E karena ini kemudian Pak Anies Baswedan ini menjadi kompetitor Pak Menteri," ungkap Mufti.

Baca: Jadi Polemik Lagi! Deklarasi Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024 Diwarnai Pengibaran Bendera HTI

Lebih lanjut Mufti menyayangkan dan mengaku sedih ketika mengetahui rekannya sesama anggota DPR Ahmad Sahroni yang menjadi ketua panitia penyelenggara Formula E kesulitan menembus BUMN.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga telah menjelaskan bahwa pihaknya menerima proporsal sponsorship sebulan sebelum kegiatan diselenggarakan.

Namun, lanjutnya, dalam menerima proposal event berskala besar dan internasional, BUMN tentunya membutuhkan waktu untuk melakukan pengkajian sponsorhip.

Ia mengatakan, pada dasarnya waktu pengkajian bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan.

Meski demikian, umumnya pengajuan proposal sudah dilakukan pihak penyelenggara setidaknya tiga bulan sebelum event berlangsung.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sentil Erick Thohir soal BUMN Tak Sponsori Formula E, Politikus PDI-P: Buang Ego Kepentingan Politik"

# Kementerian BUMN # Formula E # Mufti Anam # Erick Thohir