Alasan KPU Setujui Durasi Kampanye Pilpres 2024 Hanya 90 Hari, Tinggal Tunggu Persetujuan DPR RI

TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyetujui usulan pemerintah terkait durasi kampanye pemilu 2024 yakni hanya 90 hari.

Hal ini dikatakan Ketua KPU Hasyim Asy'ari seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (30/5/2022).

Durasi masa kampanye ini lebih pendek dari wacana KPU sebelumnya yaitu 120 hari.

Pertimbangan pihaknya menyetujui durasi masa kampanye pemilu 2024 selama 90 hari, adalah tidak terjadinya pembelahan sosial atau politik yang berkepanjangan.

Selain itu masa kampanye selama 90 hari juga dapat mengantisipasi hal - hal yang berkenaan dengan keamanan.

Sehingga Hasyim menegaskan bahwa durasi masa kampanye selama 90 hari tidak dipandang terlalu problematik.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan durasi masa kampanye 90 hari bukan hal baru.

KPU maupun DPR dan pemerintah dalam pelaksanaan pemilu sebelumnya, juga mengusulkan durasi yang sama.

Hasyim menambahkan durasi masa kampanye 90 hari sudah mendapatkan titik temu saat awal pembahasan.

Namun seiring waktu berjalan, muncul usulan lain, misalnya 75 hari.

Saat usulan tersebut muncul, KPU kemudian menindaklanjuti dengan melakukan simulasi untuk mengetahui bagaimana implikasinya terhadap tahapan lainnya.

Kini keputusan KPU RI menetapkan durasi masa kampanye Pemilu 2024 tinggal menunggu persetujuan DPR RI.

Namun, menanggapi itu, pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyatakan durasi kampanye Capres yang hanya 90 hari dinilai terlalu singkat.

Mengingat jangkauan wilayah yang luas, dinilai cukup sulit seorang Capres dapat berkampanye ke seluruh penjuru Indonesia.

Terlebih menurutnya kebiasaan masyarakat Indonesia adalah merasa kenal dengan pemimpinnya jika bertemu langsung.

Dengan kurun waktu tersebut, dikhawatirkan akan menyulitkan Capres untuk dikenal bila tidak menemui masyarakat.(*)

# LIVE UPDATE # Pilpres 2024 # Komisi Pemilihan Umum (KPU) # Hasyim Asyari # Joko Widodo