Kamis, 15 Mei 2025

Mancanegara

WNI di Swiss Ungkap Kondisi Sebenarnya Sungai Aare, Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang

Selasa, 31 Mei 2022 16:44 WIB
Tribun Jogja

TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) di Swiss, Baruno Wiro Nugroho menceritakan bagaimana kondisi dasar Sungai Aare, tempat Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), hilang pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat.

Sebagai informasi, Eril adalah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Baruno mengatakan bahwa Sungai Aare memiliki kedalaman yang beragam.

Namun, Sungai Aare yang mengaliri Kota Bern, Swiss, tepatnya di sekitar lokasi kejadian hilangnya Eril, punya kedalaman sekitar 2 - 3 meter.

“Dari tempat kejadian sampai pintu air yang pertama itu kira-kira (kedalamanya) sekitar dua meter, tiga meter. Sekitar itu,” tutur Baruno kepada Tribun Jogja di acara Bincang Redaksi yang tayang di kanal YouTube Tribun Jogja Official, Senin (30/5/2022).

Sementara itu, ketika ditanya tentang kondisi dasar Sungai Aare, Baruno menjelaskan bahwa Sungai Aare memiliki dasar yang berupa batu-batuan.

“Iya, (dasar Sungai Aare berupa) batu-batuan. Bukan lumpur, ya, (tapi) batu-batuan,” jawab Baruno.

Baca: Sosok Heinrich, Warga Sipil yang Selamatkan Adik Eril di Sungai Aree, Beri Pelukan ke Ridwan Kamil

Dalam wawancara bersama Tribun Jogja di acara Bincang Redaksi, Senin (30/5/2022), Baruno bercerita bahwa dirinya bersama rekan-rekan relawan WNI yang ada di Swiss, ikut membantu proses pencarian Eril di Sungai Aare.

“Saya memang tahu bahwa dari pihak otoritas dari Swiss atau dari KBRI juga mereka melakukan pencarian. Nah, kami, relawan dari WNI, itu inisiatif sendiri untuk membantu. Jadi, dengan fasilitas seadanya, kami mencoba membantu sebisanya,” ucap Baruno.

Ia dan rekan relawan WNI di Swiss melakukan pencarian di Sungai Aare menggunakan perahu karet.

“Sebelum (melewati) pintu air kecil, semuanya (para relawan) harus keluar (dari air). Jadi tidak bisa (lewat pintu air kecil). Baik yang berenang, maupun yang menggunakan perahu karet, itu tidak bisa melewati pintu air kecil,” kata Baruno.

“Walaupun kecil, tapi arusnya lumayan deras karena itu pintu air. Jadi sebelum (sampai di) pintu air, itu semua harus keluar (dari air), dan nanti jalan kaki (di pinggiran sungai) melewati pintu air, baru (bisa) masuk lagi ke air setelah jalan kaki melewati pintu air,” jelas Baruno.

Baca: WNI di Swiss Ungkap Kondisi Sebenarnya Sungai Aare, Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang

Menurut kesaksian Baruno, jika nekat melewati pintu air, perahu karet bisa terbalik. Lokasi pintu air memang tidak bisa dilewati orang karena sangat berbahaya.

Sementara itu, ia juga menceritakan bahwa ada WNI di Swiss yang membantu melakukan pencarian Eril di pinggiran Sungai Aare.

“Kanan-kiri Sungai Aare itu ada kayak jalan setapak, jadi ada WNI yang melakukan pencarian jalan. Jalan kaki, terus melihat di tepi-tepi sungai itu,” katanya.

Meskipun sudah dilakukan pencarian selama beberapa hari, baik oleh pihak otoritas Kota Bern, Swiss, KBRI, dan para relawan, tetapi sampai artikel ini ditulis, Selasa (31/5/2022) pukul 09.53 WIB, Eril belum ditemukan. (Tribunjogja.com/ANR)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Bantu Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil, WNI di Swiss Ceritakan Kondisi Dasar Sungai Aare

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: Tribun Jogja

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved