Fakta Viralnya Kisah Gadis di Pinrang yang Tak Malu Jadi Kuli, Putus Sekolah & Pernah Jadi Pemulung

TRIBUN-VIDEO.COM - Viral kisah wanita muda yang rela menjadi kuli pasir untuk membantu perekonomian keluarganya.

Dilansir oleh Tribun Timur, wanita muda itu bernama Evi Mahmud (25).

Warga Pakoro, Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Evi Mahmud bekerja keras untuk memindahan pasir ke dalam truk menggunakan sekop dan hanya dibayar Rp 15.000 per satu truk.

Dalam video beredar di media sosial, tampak gadis itu sibuk menyekop pasir ke atas truk.

Tidak hanya menjadi kuli pasir, ia juga kadang-kadang menjadi kuli batu kerikil, atau pengupas kelapa.

Baca: Viral Kisah Seorang Gadis Diberi Upah Rp 15.000 saat Jadi Kuli Pasir, Diakui Sudah Putus Sekolah

Kegiatan Evi yang menjadi kuli kasar ini kerap ia bagikan ke media sosial.

Bahkan videonya yang bekerja sebagai kuli kasar itu sudah 16 ribu kali ditonton di akun YouTubenya.

Dikonfirmasi, Evi mengaku pertama kali menjadi kuli tahun 2018.

Diakuinya, dia hanya kuli panggilan dan upahnya tidak menentu.

Gadis kelahiran 1997 ini menuturkan jika ia mulai berangkat bekerja pukul 08.00 Wita dan pulang pada pukul 17.00 Wita.

Biasanya untuk satu truk pasir, Evi bersama dua atau tiga temannya diupah Rp 50 ribu

Uang tersebut lantas dibagi tiga lagi sehinggga Evi hanya mendapat upah bersih sebesar Rp 15 ribu.

Anak dari Marianti dan Mahmud ini bercerita jika ia terpaksa berhenti sekolah karena keterbatasan dana dan kendaraan.

Baca: Kerja Mulai Jadi Kuli Pasir hingga Kupas Kelapa, Gadis di Pinrang Ini Tak Pedulikan Gengsi

Evi berhenti sekolah pada saat kelas 1 di MAN Pinrang.

Ia pun menghabiskan hari-harinya dengan mencari nafkah untuk menghidupi kebutuhannya dengan sang ibu.

Sebelum menjadi kuli pasir, Evi pernah menjadi pemulung saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Sejak kecil, orangtua Evi sudah berpisah sehingga Evi kemudian ikut dengan ibunya.

Untuk membantu kebutuhan hidup, Evi mengumpulkan sedikit-demi barang bekas untuk ditukar dengan uang.

Tak hanya menjadi pemulung barang bekas, dulunya Evi juga menjadi pemulung sisa-sisa padi saat musim panen.

Kini, Evi merasa nyaman menjadi kuli pasir meskipun mendapat upah yang kecil yakni Rp15 ribu per harinya.

Ia juga membantu usaha ibunya yang berjualan kelapa untuk dibawa ke pelanggan.

Bagaimana menurutmu Tribunners mengenai kisah Evi?

Adakah saranmu agar kehidupan Evi dan keluarganya menjadi lebih baik lagi?

Tulis komentarmu di bawah ya!

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kisah Gadis Cantik Jadi Kuli Pasir di Pinrang, Pernah Jadi Pemulung hingga Putus Sekolah dan Viral! Gadis Cantik Jadi Kuli Pasir di Pinrang: Jangan Malu dan Gengsi, Keras Kehidupan Bosku

# Kata Netizen # viral # kuli pasir # TikTok Viral