Eks Presenter Rusia Sebut Pemerintah Gunakan TV Rusia Dijadikan Alat Cuci Otak Warganya

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan presenter televisi Rusia meminta warga negara Rusia untuk tidak menonton televisi.

Pasalnya pemerintah Rusia menjadikan televisi sebagai alat untuk mencuci otak rakyat.

Kritikan tersebut disampaikan oleh Zhanna Agalakova seorang mantan presenter sekaligus channel televisi milik pemerintah Rusia.

Dikutip dari TribunWow.com, Zhanna mengundurkan diri dari pekerjaannya pada Maret 2022.

Dikabarkan, Zhanna mengundurkan diri lantaran konflik negaranya dengan Ukraina.

Bahkan secara terang-terangan Zhana mengharapkan warga Rusia tidak menonton televisi.

Baca: Ketegangan Semakin Meningkat, Jet NATO Cegat Dua Pesawat Rusia di Perbatasan Finlandia Norwegia

Menurut Zhana televisi Rusia menyampaikan tayangan yang tidak sesuai faktanya.

Pasalnya televisi Rusia menayangkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat dukungan terkait operasi militer khusus ke Ukraina.

Sedangkan, di negara lain memperlihatkan akibat mengerikan konflik kedua negara ini termasuk kematian.

Sementara seorang jurnalis media independen Rusia, Lilia Yapparoba terpanggil memberitakan konflik tersebut.

Dirinya ingin menginformasikan kebenaran apa yang terjadi di medan perang kepada warga Rusia.

Namun dia takut jika berakhir di penjara lantaran menyampaikan berita yang berbeda dari versi pemerintah Rusia.

Baca: Video Kecanggihan Stasiun Radar Nebo-T Milik Angkatan Bersenjata Rusia

Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini invasi Rusia ke Ukraina masih belum selesai.

Alih-alih melakukan pembicaraan damai, kedua negara terus melancarkan serangan.

Bahkan kedua negara ini saling menuduh tidak ingin melakukan pembicaraan perdamaian. (*)

(Tribun-video.com/TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kini Hidup dalam Persembunyian, Eks Presenter Sebut TV di Rusia Jadi Alat Cuci Otak

#Rusia #Ukraina#Invasi Rusia #Diduga Cuci Otak Warganya #