Mantan Jenderal NATO Klaim Rusia Menangkan Perang dengan Ukraina dalam Waktu 9 Bulan, Ini Alasannya

TRIBUN-VIDEO.COM - Banyak yang mempertanyakan penyebab Ukraina yang belum bisa mengusir pasukan Rusia.

Sementara Ukraina telah mendapat banyak pasokan senjata dari negara Barat.

Seorang mantan jenderal NATO menyebut Rusia memiliki waktu hingga sembilan bulan untuk memenangkan perang dengan Ukraina.

Dikutip dari Tribunnews.com, pasukan Rusia telah gagal merebut ibu kota Kyiv Ukraina.

Tak gentar, pasukan Rusia kini memfokuskan serangannya di bagian timur Ukraina.

Baca: Serbia Terus Pertahankan Negara Bebas, Tegas Tak akan Tiru Uni Eropa & AS yang Beri Sanksi ke Rusia

Di antaranya wilayah Izyum di utara, Severodonetsk di timur, dan Popasna di selatan.

Kemudian pasukan Rusia juga membombardir wilayah Donbas Ukraina.

Serangan yang bertubi-tubi ini membuat Presiden Ukraina Zelenksy menyebut wilayah Donbas sebagai neraka.

Meski Ukraina telah dibekali dengan pasokan senjata canggih dari negara Barat, namun Ukraina belum bisa memukul mundur pasukan Rusia.

Hal ini disebabkan tentara Ukraina membutuhkan waktu untuk latihan dan mempelajari senjata tersebut.

Baca: Tank Tua Berusia 50 Tahun Bangkit dari Kubur Kirim ke Ukraina, Pasukan Putin Kehabisan Tank

Dikutip dari Aljazeera, mantan jenderal NATO, Letnan Jenderal Konstantinos Loukopoulos mengatakan setidaknya mereka membutuhkan waktu enam bulan untuk berlatih.

“Mereka membutuhkan pelatihan taktis, termasuk uji tembak dan latihan, yang tidak dapat dilakukan dalam beberapa minggu. Siklus pelatihan setidaknya enam bulan, dan itu tidak berubah di masa perang,” katanya.

Rentang waktu itulah yang menurutnya bisa digunakan Putin untuk bisa memenangkan perang di lapangan.

Bahkan dalam waktu tersebut dapat digunakan untuk mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan.

(Tribun-video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Jenderal NATO Sebut Putin dan Rusia Punya Waktu 9 Bulan Menangkan Perang

# Tribun Wow Update # NATO # Rusia # Ukraina