Terkini Daerah
Penyakit Mulut dan Kuku Merambah Hewan Ternak di Kota Mataram, 10 Sapi Dikonfirmasi Terjangkit PMK
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUN-VIDEO.COM - Penyakit mulut dan kuku (PMK) kini sudah masuk ke Kota Mataram dan sudah 10 sapi yang terjangkit.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli menceritakan penyebaran PMK ini disebabkan salah satu peternak Mataram membeli sapi di Kecamatan Narmada, Lombok Barat.
Ia tidak tahu sapi yang dibeli itu terkena PMK, kemudian dibawa ke Kota Mataram dan langsung menjangkiti sembilan sapi di kandangnya.
Baca: Maraknya PMK pada Hewan Ternak Ternyata Tak Berpengaruh pada Penjualan Daging Sapi di Palembang
"Itu langsung dilakukan tindakan, dengan mengisolasi yang 10 ekor, kemudian memberikan vitamin, dan penyemprotan disinfektan ke seluruh kandang," ucapnya, Selasa (24/5/2022).
Selain itu petugas juga mengambil sampel darah pada sapi yang terkena untuk dibawa ke lab sebagai penelitian lanjutan.
Sementara upaya penyembuhan 10 sapi yang terkena, saat ini tim sedang gencar melakukan penyemprotan disinfektan ke 17 kandang di Kota Mataram.
Terkait dengan penyebaran lanjutan, Mutawalli menyebut belum ditemukan kasus baru selain yang 10 ekor yang diisolasi di kandang Pagutan.
"Yang menjadi kekhawatiran kita adalah lalu lintas ternak saat masyarakat kurban nanti," tuturnya.
Karena dikhawatirkan saat kurban, masyarakat cenderung membeli hewan di luar Kota Mataram.
Baca: Ditjen PKH Ungkap PMK Bisa Disembuhkan saat Kementan RI Tinjau Kasus PMK di Lombok Tengah
"Esok lusa inilah yang menjadi PR kita, menjaga warga Mataram untuk jangan dulu membeli ternak di luar Mataram," tegas Mutawalli.
Sebaiknya carilah sapi yang diternak oleh peternak Kota Mataram karena itu sudah terjamin bebas dari PMK karena semua sapi di Kota terus dalam pengawasan.
"Insyaallah sapi di Mataram aman karena terus dipantau," tambahnya.
Terkait pembatasan lalu lintas ternak ini berdampak pada kenaikan harga sapi di Kota Mataram.
Mutawalli tidak menyebutkan patokan kenaikan harga sapi, akan tetapi otomatis mengalami kenaikan harga karena keterbatasan.
Baca: Kementan RI Tinjau Kasus PMK di Lombok Tengah, Ditjen PKH: Kasus Bisa Disembuhkan, Jangan Khawatir
"Yang pasti akan naik, karena warga tidak boleh membeli sapi di luar Mataram, sapi tidak ada di pasar-pasar hewan kota dan pembeli akan meningkat terus menjelang Idul Adha," urai Mutawalli.
Terakhir, ia berharap seluruh kabupaten di Lombok menutup pasar ternak untuk sementara waktu sebagai pencegahan PMK yang begitu pesat. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul PMK Merambah Hewan Ternak di Kota Mataram, 10 Sapi Terjangkit
# penyakit mulut dan kuku # PMK # penyakit # ternak # sapi
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Lombok
Live Update
Miris, Pasutri di Parimo Sulteng Tinggal di Bekas Kandang Sejak 2019 karena Rumah Nyaris Roboh
Selasa, 6 Mei 2025
Live Update
5 Hari Mengantre, Puluhan Truk Tronton Bawa Sapi Masih Tertahan di Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat
Kamis, 24 April 2025
Tribun Video Update
Detik-detik Raffi Ahmad Jatuh dari atas Sapi Jumbo 1 Ton Milik Irfan Hakim, Ngaku Pusing Kepala
Selasa, 22 April 2025
Local Experience
Bukan Sate Biasa! Ini Dia Sate Sapi Suruh di Salatiga yang Melegenda
Jumat, 18 April 2025
Local Experience
Punya Cita Rasa yang Khas, Sensasi Sate Sapi Suruh Legendaris di Salatiga dengan Rempah yang Medok
Rabu, 16 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.