Mitos dan Fakta: Situs Pringgoloyo, Diduga Objek Cagar Budaya, Dikenal Angker hingga Ada Macan Putih

TRIBUN-VIDEO.COM - Situs Pringgoloyo adalah Objek yang diduga cagar budaya (ODCB) situs tersebut diyakini merupakan peninggalan zaman megalitikum.

Situs tersebut berada di Dusun Sukorejo RT 01 RW 09, Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Klaten.

Zaman megalitikum atau megalitik lebih sering dikenal sebagai zaman batu besar.

Secara etimologis kata megalitikum sendiri berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang berarti batu.

Baca: Berkunjung ke Situs Sejarah Rowo Bayu, Tempat Pertapaan Prabu Tawang Alun

Ciri utama dari zaman prasejarah ini ialah di mana manusia pendukungnya dapat menciptakan bangunan-bangunan besar yang berbahan dasar batu.

Selain itu ada zaman megalitikum, manusia masih belum mengenal huruf atau pra-aksara dan pada zaman itu manusia mulai mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme (memuja roh nenek moyang).

Secara umum masyarakat sekitar lebih mengenal situs tersebut bernama Pringgolayan. Meski banyak masyarakat tak mengetahui sejarah dari situs tersebut.

Baca: Situs Sejarah Giri Kedaton, Peninggalan Sunan Giri, Dikunjungi untuk Wisata Edukasi dan Religi

Sebagian masyarakat mempercayai lokasi tersebut merupakan tempat yang dikeramatkan, sehingga kesan angker begitu terasa saat berada di sana.

Dahulu tempat tersebut dikelilingi pohon bambu ditambah belum adanya penerangan saat malam hari, yang semakin menguatkan kesan angker.

Masyarakat seki­tar percaya, jika situs Pringgoloyo merupakan tempat tinggal Raden Bagus Munyul yang gemar memelihara harimau putih dan kuda putih.

Mitosnya hingga kini suara deru langkah kuda putih masih sering didengar penduduk pada waktu-waktu ter­tentu di malam hari.

# Situs Pringgoloyo # cagar budaya # mitos # Fakta # Klaten # zaman megalitikum