Tribunnews Update
Miris! Krisis Ekonomi di Sri Lanka Memburuk, Ribuan Warga Rebutan Bahan Bakar untuk Bertahan Hidup
TRIBUN-VIDEO.COM- Negara Sri Lanka dikabarkan tengah mengalami krisis ekonomi yang mengkhawatirkan.
Hal tersebut membuat ribuan warga Sri Lanka harus mengantre berjam-jam untuk memperoleh gas elpiji dan bensin.
Pasalnya, pasokan bahan bakar di Sri Lanka semakin terbatas lantaran Pemerintah Sri Lanka kehabisan devisa.
Krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka kian hari kian memburuk.
Situasinya semakin rumit setelah PM Menteri Sri Lanka, Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca: Kericuhan Massa Memanas Imbas Krisis, Sri Lanka Perintahkan Tembak di Tempat Padamkan Kerusuhan
Dikutip dari Kompas, Pada Jumat (20/5) ribuan orang di Ibu Kota Sri Lanka, Colombo rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan pasokan bahan bakar.
Antrean itu terjadi hampir di berbagai tempat di kota berpenduduk 900.000 orang.
Mereka tengah berjuang untuk membeli bahan bakar yang dijual secara terbatas, lantaran pasokannya yang semakin berkurang.
"Meskipun mungkin tidak ada waktu untuk mendapatkan pupuk untuk musim Yala (Mei-Agustus) ini, langkah-langkah sedang diambil untuk memastikan stok yang cukup untuk musim Maha (September-Maret)," kata PM Sri Lanka dalam sebuah pesan di Twitter pada Kamis (19/5/2022).
"Saya dengan tulus mendesak semua orang untuk menerima gawatnya situasi," tambah Wickremesinghe.
Baca: Krisis Ekonomi Makin Akut, PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa Mengundurkan Diri di Tengah Demo Besar
Seorang warga yang tengah mengantre, Mohammad Shazly mengatakan, dirinya memerlukan bahan bakar itu untuk bertahan hifup.
Tanpa pasokan gas, mereka tak akan bisa melakukan apa pun, termasuk tak bisa memasak.
Harga tabung gas di negara itu melonjak 100 persen, berkisar hingga Rp 110.00 untuk tabung gas 12,5 kg.
Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe berjanji akan memastikan ketersediaan stok pupuk pada musim Maha yakni, September hingga Maret mendatang.
Bahkan, Jepang juga dikabarkan akan menghibahkan 3 juta dollar AS untuk pasokan obat-obatan dan makanan di negara itu.
(Tribun-video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Sri Lanka: Kami Akan Mati, Kami Tak Bisa Berbuat Apa-apa Tanpa Gas dan Minyak Tanah"
# krisis ekonomi # Sri Lanka # Memburuk # gas elpiji # bensin
Reporter: Nurul Ashari
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Kompas.com
Live Update
Viral Gegara Motor Kehabisan Bensin, Polisi Berhasil Tangkap 2 Pelaku Begal di Kuningan
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Respons Keluhan Warga Kendaraan Rusak seusai Isi Bensin, Gubernur Kaltim Sidak SPBU di Samarinda
Minggu, 6 April 2025
Live Update
Modus Oplos LPG Subsidi di Desa Singapadu Tengah Bali Terungkap! Pelaku Untung Rp650 Juta per Bulan
Rabu, 12 Maret 2025
Regional
Biang Kerok Pengoplos Gas Elpiji Subsidi di Jombang Diringkus Polisi, 4 Pelaku Kejar Cuan Tinggi
Kamis, 6 Maret 2025
Tribunnews Highlight
Viral Video Mobil Maung Prabowo Isi Bensin di Shell di Tengah Ramai Pertamax Oplosan, Ini Faktanya
Jumat, 28 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.