Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Tak Gentar Ditantang Perang Hibrida Barat, Rusia Percaya Diri Justru Dapat Banyak Mitra Negara Baru

Selasa, 17 Mei 2022 16:05 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengklaim Moskow menjadi sasaran "perang hibrida" oleh Barat sejak invasi ke Ukraina.

Meski tidak bisa memprediksi sampai kapan perang hibrida ini akan berlangsung, namun Rusia telah siap dan menerima tantanga itu.

Lavrov juga mengklaim, meski diserang tetapi Rusia justru berhasil menjalin kemitraan yang lebih dalam bersama banyak negara lainnya.

Hal tersebut diungkap Lavrov dalam Majelis Dewan Kebijakan Pertahanan dan Luar Negeri Rusia di  Oblast Moskow, Sabtu (14/5/2022).

Baca: Pengakuan Tentara Bayaran Soal Penyebab Rusia Gagal Rebut Kiev, Sebut Tak Pernah Lawan Musuh Kuat

"Barat secara kolektif menyatakan perang hibrida total terhadap kami dan sulit untuk memprediksi berapa lama semua ini akan berlangsung tetapi jelas konsekuensinya akan dirasakan oleh semua orang, tanpa kecuali," kata Lavrov, seperti dilaporkan Straits Times, Sabtu (14/5/2022).

Dalam pidato pada hari ke-80 invasi itu, Lavrov menunjuk rentetan sanksi yang dijatuhkan oleh Barat, menggambarkan Rusia justru menjadi sasaran, bukan pelaku agresi.

Dikutip Tribun-Video.com dari straitstimes.com, selama operasi militer khusus itu diketahui Moskow terus mendapatkan sanksi dari negara-negara barat.

Sanksi terhadap perusahaan, bank, dan elite politik Rusia dijatuhkan untuk menghukum Rusia atas perang itu.

Rusia dinilai sebagai dalang tewasnya puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Perang juga mengganggu pasar energi, dan memperburuk krisis pangan global dengan menaikkan harga biji-bijian, minyak goreng dan pupuk.

"Kami melakukan segalanya untuk menghindari bentrokan langsung (dengan Barat) - tetapi sekarang tantangan telah dijatuhkan, kami tentu saja menerimanya. Kami tidak asing dengan sanksi, mereka hampir selalu ada dalam satu atau lain bentuk."

Baca: Mantan Tentara Bayaran Rusia Beberkan Kegagalan Pasukan Vladimir Putin di Kiev Ukraina

Meski begitu, menurut Lavrov, Rusia justru berhasil melawan sanksi Barat dengan menjalin kemitraan yang lebih dalam bersama China, India, dan banyak negara lainnya.

Dalam pidatonya, Lavrov memaparkan strategi yang diharapkan Moskow saat mencoba untuk meredam pukulan terhadap ekonominya dan membangun pasar baru di tempat lain.

Menurut Menlu Rusia itu, upaya barat untuk mengisolasi Rusia pasti akan gagal.

Hubungan Rusia dengan Cina adalah yang terbaik yang pernah ada dan sedang mengembangkan kemitraan strategis yang istimewa dengan India.

Sekembali dari perjalanan ke Timur Tengah, Lavrov juga menyebutkan, pentingnya hubungan Rusia dengan Mesir, Aljazair dan negara-negara Teluk, serta Asia, Afrika dan Amerika Latin. (Tribun-video.com)

Artikel ini telah tayang di straitstimes.com dengan judul Russia forges new partnerships in face of West's 'total hybrid war', says Lavrov

# Sergei Lavrov # Moskow # Ukraina # Rusia  

Editor: Aprilia Saraswati
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Sergei Lavrov   #Moskow   #Ukraina   #Rusia

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved