Terkini Daerah
Kabar Baik! Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan di Kota Tarakan Kini Mulai Dibuka Kembali
TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah sempat ditutup selama lima hari dari sebelum lebaran, Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) akhirnya kembali dibuka.
Mulai Rabu (4/5/2022) pagi tadi dibuka, warga Tarakan mulai memadati sekitar pukul 10.00 WITA pagi tadi. Diperkirakan pengunjung masih terus bertambah sampai sore nanti dan besok kemudian juga akhir pekan.
Diakui Sujadmiko, salah seorang petugas lapangan dan penjaga KKMB, memang sejak 29 April 2022 kemarin sampai tanggal 3 Mei 2022 sudah ditutup atau libur.
“Jadi hari ini baru buka untuk pengunjung. Di hari pertama ini jam sepuluh sudah lumayan banyak. Tapi biasanya lonjakan penumpang dari siang jam dua sampai jam empat,” urai Sujadmiko.
Baca: Bekantan di Desa Panjaratan Dikunjungi Peneliti Satwa Asal Australia dan Belanda
Ia melanjutkan, adapun untuk KKMB dibuka sejak pukul 08.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA. Jika dibandingan dengan hari-hari biasa, jumlah pengunjung lebih ramai pada hari ini bertepatan momen H+3 pelaksanaan Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Kalau sudah suasana lebaran lonjakannya lumayan banyak dibanding hari biasa. Kalau tamunya hari biasa sampai 200-an lebih,” ujarnya.
Jika dibandingkan tahun 2021 kemarin, kondisinya masih PPKM sehingga lebih sedikit. Awal PPKM sempat diliburkan.
Ia menambahkan adapun satwa yang menghuni di KKMB ada bekantan yang menjadi maskot atau ikon Kalimantan.
Pemberian pakan diberikan sejak pagi. Rerata pengunjung ingin melihat bekantan apalagi banyak juga dari luar kota.
Total jumlah bekantan saat ini 40 ekor, ada dewasa dan anak. Yang baru dilahirkan dua ekor dan ada juga yang meninggal karena sudah tua dan ada yang tersengat listrik.
Baca: BKSDA Bentuk Tim Untuk Cek Keberadaan Bekantan di Handil Bhakti
“Mereka bermainnya di lingkup KKMB. Dulu ada keluar karena cabangnya menjuntai ke listrik di luar. Kalau bekantan tidak menyerang orang,” ungkapnya.
Adapun lanjutnya, untuk kondisi KKMB saat ini adalah kondisi jembatan. KKMB memiliki luas keseluruhan 22 hektare (Ha).
Sejauh ini lanjutnya, sudah pernah dilakukan tambal sulam hampir di semua titik.
“Makanya kalau lewat jembatan ada satu beda warna itu baru diganti. Rencananya entah tahun ini atau kapan yang di belakang tidak bisa dilalui itu akan dikerjakan,” ujarnya.
Saat ini KKMB masih di bawah kelola Pemprov Kaltara yakni Dinas Kehutanan dan sumber anggaran dari Pemprov Kaltara.
Lebih jauh ia menambahkan, tiket masuk untuk dewasa dihargai Rp 5 ribu per orang. Untuk anak-anak dihargai Rp 3 ribu dan untuk mancanegara Rp 50 ribu per orangnya. (*)
# Kawasan Konservasi # mangrove # bekantan # wisata alam # Tarakan
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara
Live Update
Pemprov Papua Barat Bersama Komite II DPD RI Tanam Mangrove di Pesisir Kampung Wamesa
5 hari lalu
Live Update
Antusias Warga Ikuti Donor Darah & CKG pada Peringatan Hari Tri Suci Waisak di Tarakan Kaltara
Senin, 5 Mei 2025
Live Update
Wujud Cinta pada Keasrian Alam, Kapolda Babel Tanam 100 Bibit Mangrove di Pantai Teluk Belanga!
Selasa, 29 April 2025
Live Update
Wali Kota Khairul Pastikan Ukuran Minyakita Sesuai Takaran, Cek Langsung ke Gudang Bulog Tarakan
Selasa, 29 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.