TRIBUNNEWS UPDATE
Pertama Kali! Paus Fransiskus Beri Teguran Keras ke Patriark Rusia: Jangan Jadi 'Putra Altar Putin'
TRIBUN-VIDEO.COM - Untuk pertama kalinya, pemimpin umat Katholik Paus Fransiskus memberi teguran keras kepada Patriark Rusia.
Paus memperingatkan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill untuk tidak menjadi "putra altar Putin".
Peringatan ini disebut menjadi yang paling keras selama konflik Rusia-Ukraina berlangsung.
Paus Fransiskus menyatakan hal tersebut kepada Kirill dalam sebuah wawancara pada minggu ini.
Ia menyebut Kirill telah membenarkan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.
Baca: Rencana Rusia dan Belarus Bentuk Uni Soviet Baru Sulit Terwujud, Dapat Penolakan dari 4 Negara Ini
Sebagai pemimpin agama, Kirill seharusnya tidak perlu mencampuri urusan politik maupun peperangan.
"Saya mendengarkan dan kemudian mengatakan kepadanya: Saya tidak mengerti apa-apa tentang ini," kata Paus.
“Saudaraku, kami bukan ulama negara, kami tidak dapat menggunakan bahasa politik tetapi bahasa Yesus. Kita adalah gembala dari umat Allah yang kudus yang sama," katanya.
Oleh karena itu, Paus mengajak Kirill untuk mencari jalan perdamaian agar perang segera berakhir.
"Karena itu, kita harus mencari jalan perdamaian, untuk mengakhiri penembakan senjata,” imbuhnya lagi.
Ia lantas melontarkan pernyataan bahwa seorang Patriark sejatinya tidak bisa mengubah diri menjadi "putra altar Putin".
“Patriark tidak dapat mengubah dirinya menjadi putra altar Putin,” kata Paus.
Baca: Rusia & Belarus Disebut akan Bentuk Uni Soviet Baru, Ajak Negara Negara Bekas Soviet untuk Bergabung
Dikutip dari The Washington Post, pernyataan Paus akhirnya ditanggapi oleh Rusia.
Pihak Gereja Ortodoks Rusia mengaku sangat menyesalkan ucapan Paus tersebut.
Mereka menilai Paus telah salah memilih nada dalam menyampaikan isi percakapan.
“Sangat disesalkan bahwa satu setengah bulan setelah percakapan dengan Patriark Kirill, Paus Fransiskus memilih nada yang salah untuk menyampaikan isi percakapan ini,” katanya.
Padahal menurut Rusia, Kirill telah berusaha membantu Paus melihat sudut pandang pro-invasi.
Kirill kemudian memberi tahu Paus bahwa “janji tidak ditepati” tentang NATO yang tidak berkembang setelah akhir era Soviet.
Pernyataan itu mencatat bahwa "Gereja tidak boleh menggunakan bahasa politik, namun bahasa Yesus".
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah terbit di Washingtonpost berjudul Don’t be ‘Putin’s altar boy,’ Pope warns Russian Orthodox leader
# Rusia # Paus Fransiskus # Vladimir Putin # Ukraina
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribun Video
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
18 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Pakistan Balas Dendam, Tembak Rudal Buatan Rusia yang Dipakai India seusai Pangkalan Udara Dibobol
20 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.