Warga Ukraina Demo seusai Rusia Berhasil Merebut Wilayah di Kota Kherson, Disemprot Gas Air Mata

TRIBUN-VIDEO.COM- Warga Ukraina dikabarkan telah melakukan demonstrasi anti-pendudukan di kota Kherson, Ukraina pada Rabu (27/4/2022)

Demo itu dilakukan sebagai bentuk penolakan atas keberhasilan Rusia menduduki kota Kherson.

Selain itu, Rusia juga dikabarkan akan segera mengganti alat pembayaran di Kherson dengan mata uang rubel.

Mereka menggelar aksi demonstrasi anti-pendudukan itu di Lapangan Kebebasan Kherson.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan warga Kherson atas keberhasilan Rusia menguasai wilayah tersebut.

Seorang siswa berusia 18 tahun, Mykykta yang ikut dalam aksi demo itu menyebut, wilayahnya mengalami berbagai kendala pasca dikuasai oleh Rusia.

Wilayah Kherson diketahui telah mengalami pemadaman listrik dan air, kekurangan makanan dan obat-obatan hingga persoalan jaringan.

Kantor Jaksa Agung Ukraina mengatakan, pasukan bersenjata Rusia telah menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan massa.

Padahal, aksi demonstrasi itu mulanya berlangsung damai sebelum pasukan Rusia mengusir paksa warga Ukraina.

Diketahui lebih lanjut, seusai berhasil menduduki kota Kherson, pihak Rusia dikabarkan akan melakukan transisi alat pembayaran di wilayah tersebut menggunakan rubel.

Kabar tersebut mencuat seusai Wakil Kepala Administrasi Militer-Sipil Kherson Kirill Stremousov melapor ke kantor berita Rusia, RIA Novosti, Kamis (28/4/2022).

Seusai berhasil menguasai penuh kota tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menunjuk wali kota Kherson yang baru.

Kini, kota itu resmi menjadi markas militer Rusia di Ukraina.

Sementara itu, ribuan warga Ukraina juga dikabarkan telah meninggalkan kota Kherson dan pindah ke kota lain.

(Tribun-video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kota Kherson di Ukraina Gunakan Mata Uang Rubel Setelah Berhasil Dikuasai Rusia

# Rusia # Vladimir Putin # Konflik Rusia Vs Ukraina # Ukraina # Kherson