TRIBUNNEWS UPDATE
Peran Ade Yasin dan 7 Tersangka Lain di Kasus Suap Pengurusan Laporan Keuangan Pemda Kabupaten Bogor
TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Kamis (28/4/2022) dini hari, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkap kontruksi kasus yang menyeret Bupati Bogor, Ade Yasin.
Ade Yasin dan 11 orang lainnya tersangkut kasus suap pengurusan laporan keuangan Pemda Kabupaten Bogor dan delapan di antaranya telah berstatus tersangka.
Firli kemudian mengungkapkan peran delapan orang tersangka tersebut.
Delapan orang yang menjadi tersangka tersebut yakni Ade Yasin, tiga pejabat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bogor, serta empat anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kabupaten Jawa Barat.
Mereka adalah Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor, MA; Kasubid Kas Daerah Kabupaten Bogor, IA dan BPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, RT.
Sementara empat anggota BPK tersebut yakni, Pegawai BPK Jawa Barat Kasub Auditor dan Pengendali Teknis, ATM; Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor, AM; Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat atau Pemeriksa, HNRK dan Pegawai Perwakilan Jawa Barat atau Pemeriksa, GGTR.
Firli kemudian mengungkapkan kontruksi kasus serta peran masing-masing tersangka.
Ade Yasin selaku Bupati Kabupaten Bogor periode 2018-2023 berkeinginan agar pemerintah Kabupaten Bogor kembali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.
Kemudian BPK Perwakilan Jawa Barat menugaskan tim pemeriksa untuk melakukan audit pemeriksaan intern atas laporan keuangan tahun 2021 Kabupaten Bogor.
Baca: Tak Sendiri, Ini Sederet Anak Buah Bupati Bogor yang Ditetapkan Tersangka Dugaan Kasus Suap
Tim pemeriksa yang terdiri dari ATM, AM, HNRK, GGTR dan WR ditugaskan sepenuhnya mengaudit berbagai proyek pada Dinas DPR Kabupaten Bogor.
Kemudian sekira Januari 2022 diduga ada kesepakatan pemberian sejumlah uang antara HRNK dengan IA dan MA dengan tujan mengondisikan susuna tim audit interim.
AY menerima laporan dari IA yang menyebutkan laporan keuangan Pemkan Bogor jelek dan jika diaudit BPK Perwakilan Barat akan berakibat discalimer opinion.
Hal itu disampaikan oleh FIrli Bahuri pada Kamis (28/4/2022) di Gedung Merah Putih KPK.
Sebagai realisasi kesepakatan IA dan MA diduga memberikan uang sejumlah sekitar 100 juta dalam bentuk tunai kepada ATM salah satu tempat di Bandung.
ATM kemudian mengkondisikan susunan tim sesuai dengan permintaan IA, dimana nantinya objek audit hanya untuk SKPD tertentu. Jadi ada yang tidak lakukan pemeriksaan.
Proses audit dilaksanakan mulai Februari-April 2022.
Temuan fakta tim audit menyebutkan Dinas PUPR melakukan pengerjaan proyek peningkatan jalan dengan nilai Rp94,6 miliar, namun pelaksanaannya diduga tak sesuai dengan kontrak.
Selama proses audit diduga ada beberapa kali pemberian uang kembali oleh AY melalui IA dan MA pada tim pemeriksa diantaranya dalam bentuk uang mingguan dengan besaran minimal 10 juta rupiah hingga total selama pemeriksaan telah diberikan uang tunai sebesar Rp 1,9 miliar.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Ade Yasin ditahan di rutan Polda Metro Jaya, MA ditahan di rutan KPK, IA ditahan di rutan KPK, RT ditahan di rutan ada gedung merah putih, ATM ditahan di rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur,
AM ditahan di rutan pada gedung merah putih, ANRK ditahan di rutan KPK pada pomdam Jaya, GGTR ditahan di rutan KPK Pomdam Jaya Guntur.
Mereka ditahan selama 20 hari terhitung sejak 27 April 2022-16 Mei 2022.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Konstruksi Perkara Kasus Suap Ade Yasin dan Peran Keterlibatan 7 Tersangka Lainnya
# TRIBUNNEWS UPDATE # Ade Yasin # kasus suap # Kabupaten Bogor
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Respons Dedi Mulyadi seusai Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer
4 hari lalu
Tribunnews Update
Mahfud MD Blak-blakan Sebut Gibran Bisa Dimakzulkan: Secara Teori Bisa tapi Sulit Dipraktikkan
4 hari lalu
Tribunnews Update
Reaksi GRIB Jaya seusai Prabowo Minta Kapolri & Jaksa Agung Tindak Premanisme Berkedok Ormas
4 hari lalu
Tribunnews Update
Tua Pro & Kontra, Program Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer akan Langsung Dikaji Istana
4 hari lalu
Tribunnews Update
Tolak Kehadiran GRIB Jaya yang Dipimpin Hercules, Gubernur Bali: Bentuk Ormas tapi Kelakuan Preman
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.