Pertahanan di Mariupol Berada Diambang Kehancuran, Ukraina Desak Rusia Adakan Pembicaraan Khusus

TRIBUN-VIDEO.COM - Perang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi.

Diketahui, Ukraina meminta upaya evakuasi internasional sesegera mungkin di pabrik baja Azovstal, Kota Mariupol yang telah dihantam Rusia.

Pejabat Ukraina, Oleksiy Arestovych menyebut, pertahanan Mariupol diambang kehancuran.

“Kami mengundang Rusia untuk mengadakan putaran khusus pembicaraan di tempat, tepat di sebelah tembok Azovstal,” kata Arestovych.

Baca: Ukraina Sebut Rusia Kerahkan Peluncur Rudal Iskander-M di Perbatasan Ukraina

Dikutip dari Tribunnews.com, Ukraina terus mendesak Rusia mengadakan "pembicaraan putaran khusus" untuk mengevakuasi para warga sipil.

Diketahui, mereka yang berlindung di pabrik baja Azovstal hanya memiliki air dan makanan untuk bertahan beberapa hari lagi.

Pabrik baja adalah kantong perlawanan terakhir yang tersisa di Mariupol selatan.

Ratusan pejuang Ukraina dan sekitar 1.000 warga sipil diperkirakan bersembunyi di terowongan bawah tanah di sana

Arestovych menuturkan, di aplikasi pesan Telegram Ukraina mengusulkan untuk membangun koridor kemanusiaan.

Baca: Meski Jadi Sekutu Amerika Serikat, India Tetap Nekat Beli Minyak dari Rusia karena Dapat Diskon

Kemudian pertukaran tahanan perang Rusia dengan para pejuang yang masih berada di pabrik.

Namun hal itu tidak ditanggapi oleh pihak Rusia.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kompleks pabrik baja Azovstal tidak perlu diambil alih.

Namun, Komando angkatan bersenjata Ukraina menulis di Facebook bahwa pasukan Rusia menembak dan melakukan operasi ofensif di daerah Azovstal.

Rusia juga melakukan serangan udara terhadap infrastruktur sipil.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat Ukraina: Pertahanan Mariupol Diambang Kehancuran