Dampak Serius yang akan Ditanggung Jerman Apabila Mengikuti Seruan Uni Eropa

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu sanksi Jerman terhadap invasi Rusia terhadap Ukraina merupakan memutus impor gas alam dari Rusia.

Namun kini ara pengusaha di Jerman kompak menolak seruan Uni Eropa terkait sanksi tersebut.

Mereka menganggap kebijakan pemerintah Jerman memicu penutupan pabrik masal.

Dikutip dari TribunBisnis.com, Himpunan pengusaha dan serikat Buruh Jerman Deutsche Arbeitsfront, (DAF) sepakat menolak rencana Uni Eropa yang akan memutus impor gas alam dari Rusia.

Seruan tersebut telah kompak digaungkan pada Senin (18/4/2022).

Baca: Kerawanan Pangan Global Meningkat, Menkeu AS Salahkan Invasi yang Dilakukan Rusia di Ukraina

Penolakan itu dilakukan seusai banyaknya tokoh Jerman yang mengikuti langkah perintah Uni Eropa terkait larangan impor gas Rusia.

Menurut himpunan pengusaha gas Jerman, kebijakan tersebut tidak hanya merusak perekonomian Rusia.

Namun nantinya, larangan impor gas Rusia akan berdampak ke negara Jerman sendiri.

Baca: Polisi Susah Identifikasi Lebih dari 420 Mayat yang Ditemukan di Bucha Ukraina, Buntut Invasi Rusia

Ketua Kelompok pengusaha BDA Rainer Dulger mengatakan, sistem operasional gas Jerman akan melemah sehingga memicu penutupan pabrik secara masak.

Hal itu nantinya akan berujung pada pemecatan banyak pegawai hingga menghilangan lapangan pekerjaan dalam skala besar.

“Embargo gas akan menyebabkan hilangnya produksi, penghentian, deindustrialisasi lebih lanjut, dan hilangnya posisi kerja jangka panjang di Jerman," kata Ketua Kelompok pengusaha BDA Rainer Dulger

Tak hanya itu, namun pemutusan impor gas tersebut akan membuat Jerman kehilangan Produk Domestik Bruto (PDB) senilai 238 miliar dolar AS atau setara Rp3.417 triliun dalam dua tahun ke depan.

(Tribun-video.com/TribunBisnis.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengusaha Jerman Kompak Tolak Perintah Uni Eropa untuk Boikot Gas Rusia

# Jerman Kekurangan Pasokan Gas # pasokan gas rusia # pengusaha Jerman tolak boikot gas Rusia