SEA Games 2022
Ramai Rumakiek Terancam Denda Rp 20 Juta hingga Larangan Bermain seusai Mangkir dari TC Timnas U-23
TRIBUN-VIDEO.COM - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan amarahnya terkait sikap Ramai Rumakiek.
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu akan memberikan sanksi tegas untuk pemain 19 tahun tersebut.
Sanksi tersebut diberikan setelah Ramai Rumakiek dikabarkan tidak memberikan respon sama sekali ketika dikontak oleh PSSI ataupun Tim Pelatih Timnas U-23 Indonesia.
"Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali, jadi saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," ucap Shin Tae-yong seperti dikutip dari laman resmi PSSI, pada Minggu (17/4/2022).
Kini, Shin Tae-yong memastikan bahwa Ramai Rumakiek dicoret dari Timnas U-23 Indonesia dan tak akan bergabung di laga SEA Games 2022.
"Ramai Rumakiek tidak bisa main di SEA Games," tegas Shin Tae-yong.
Sempat Disebut Sakit
Ramai Rumakiek sempat memberikan informasi bahwa dirinya sakit.
Mendengar kabar tersebut, Shin Tae-yong sempat memberikan tawaran kepadanya agar dirawat di Jakarta.
Namun, Ramai Rumakiek tak pernah membalas tawaran tersebut.
Bahkan, Ramai Rumakiek terdiam seribu bahasa saat PSSI dan Tim Pelatih Timnas U-23 Indonesia menghubunginya untuk meminta paspor guna mengurusi visa ke Korea Selatan.
Kronologi Menghilangnya Rumakiek
Sebelumnya Shin Tae-yong memanggil 29 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan atau Training Centre (TC) Timnas U-23 Indonesia di Jakarta dan Korea Selatan pada 6-29 April 2022.
Diketahui, sebanyak 3 pemain belum hadir saat TC timnas U-23 Indonesia digelar di Jakarta.
Ketiganya yakni Ricky Kambuaya (Persib Bandung), Irfan Jaya (Bali United), dan Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura).
Namun, dua hari jelang Timnas U-23 Indonesia berangkat ke Korea Selatan, Ricky Kambuaya dan Irfan Jaya sudah bergabung.
Hanya tinggal Ramai Rumakiek yang tak juga terlihat hingga skuad Garuda berangkat ke Korea Selatan, pada Jumat (15/4/2022).
Sebagai gantinya, Shin Tae-yong memanggil tiga pemain timnas U-19 Indonesia untuk ikut berlatih bersama dengan timnas U-23 Indonesia di Korea Selatan.
Ketiganya adalah Cahya Supriadi (Persija), Muhammad Ferarri (Persija), dan Kakang Rudianto (Persib).
Padahal, Timnas U-19 Indonesia baru saja menyelesaikan TC di Korea Selatan dan sudah kembali ke Indonesia.
Terancam Denda Rp 20 Juta
Kini tak hanya dicoret dari skuad Timnas U-23 Indonesia, Ramai Rumakiek juga terancam mendapat sanksi tegas dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Ramai Rumakiek terancam larangan bermain selama enam bulan dan denda Rp 20.000.000 apabila ia sengaja mengabaikan Timnas U23 Indonesia.
Menurut Kompas.com, hal tersebut tertuang dalam Kode Disiplin PSSI Pasal 73 tentang Pengabaian terhadap Kewajiban kepada Tim Nasional.
Tak hanya sang pemain, Persipura Jayapura selaku klub tempat bernaung Ramai juga bisa mendapatkan sanksi.
Pengurus yang terlibat dalam penolakan Ramai terhadap panggilan Timnas U-23 Indonesia akan dilarang ikut serta dalam aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola selama 12 bulan.
(Tribunnews.com/Claudia)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramai Rumakiek Terancam Denda Rp 20 Juta hingga Larangan Bermain seusai Mangkir dari TC Timnas U-23
# Ramai Rumakiek # Denda # Larangan Bermain # mangkir # Training Camp # Timnas U-23 Indonesia
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Dilaporkan Jokowi, Rizal Fadillah Mangkir Panggilan Penyidik soal Kasus Dugaan Fitnah Ijazah Palsu
6 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Jokowi Mangkir Lagi Mediasi di PN Solo, Ogah Tempuh Jalur Damai Terkait Tudingan Ijazah Palsu
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sengaja Tak Datang Mediasi di PN Solo, Jokowi Ogah Berdamai dengan TIPU UGM, Siap Datang Sidang
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Lagi! Jokowi Mangkir Mediasi dengan TIPU UGM di PN Solo: Saya Justru Berharap Perkara Ini Berlanjut
7 hari lalu
Tribunnews Update
Warga Jabar Semangat Bayar Pajak Kendaraan seusai Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Denda
Selasa, 25 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.