Senin, 12 Mei 2025

Konflik Rusia vs Ukraina

Pasukan Rusia Ledakkan Pabrik Senjata Ukraina yang Diduga Ikut Andil dalam Tenggelamnya Kapal Moskva

Minggu, 17 April 2022 11:59 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah pabrik senjata di Kiev, Ukraina, dihancurkan oleh roket jarak jauh Rusia yang diluncurkan dari udara, Jumat (15/4/2022).

Pabrik ini diduga memproduksi setidaknya satu rudal yang digunakan untuk menenggelamkan kapal perang Moskva.

Hingga kini, belum diketahui jumlah korban maupun kerugian yang diderita militer Ukraina akibat ledakan tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Sabtu (16/4/2022), serangan itu dianggap sebagai balas dendam paling signifikan oleh Kremlin setelah tenggelamnya kapal utama Rusia di Laut Hitam.

Baca: Bukan Main! Crazy Rich Ukraina Siap Bangun Kembali Kota Mariupol yang Hancur karena Serangan Rusia

Menurut produsen senjata negara Ukraina, pabrik Vizar, yang terletak di dekat bandara internasional Kiev, memproduksi rudal jelajah Neptunus, setidaknya satu yang menurut Ukraina digunakan untuk menenggelamkan Moskva.

Serangan pada hari Jumat diikuti oleh ledakan lain pada Sabtu pagi, setelah sebuah pabrik perangkat keras militer di distrik Darnytsky di ibu kota dibom oleh pasukan Rusia.

“Ada lima serangan,” kata Andrei Sizov, pemilik bengkel kayu berusia 47 tahun.

“Karyawan saya ada di kantor dan terlempar karena ledakan itu. Mereka membuat kita membayar karena menghancurkan Moskva.”

Tim penyelamat dan petugas medis sedang bekerja di lokasi dan jumlah korban sedang diklarifikasi.

Baca: Presiden Zelensky Minta Rakyat Ukraina Antisipasi Ada Serangan Nuklir yang Segera Diluncurkan Rusia

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menggunakan senjata jarak jauh presisi tinggi berbasis laut untuk menyerang pabrik tersebut.

Sebelum invasi, wilayah Kyiv yang lebih besar memiliki populasi 3,5 juta, tetapi setelah pemboman pertama ibukota Ukraina mulai terlihat seperti kota hantu.

Setelah pengumuman bahwa wilayah Kyiv telah dibebaskan dari Rusia dalam apa yang digambarkan sebagai kemenangan terbesar Ukraina dalam perang, ribuan penduduk bersiap untuk kembali.

Baca: 30 Warga Ukraina Dibebaskan oleh Rusia Melalui Pertukaran Tahanan dengan Rusia

Namun, setelah dua minggu dalam kondisi relatif tenang di kota, serangan terjadi terhadap pabrik kendaraan lapis baja di ibukota Ukraina.

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, memperingatkan penduduk bahwa waktunya tidak tepat untuk kembali.

"Sekali lagi, saya mengimbau semua orang: tolong jangan abaikan alarm udara," kata Klitschko di saluran Telegram resminya.

"Dan orang-orang Kyiv yang pergi lebih awal dan sudah akan kembali ke ibu kota, saya meminta anda untuk menahan diri dari ini dan tinggal di tempat yang lebih aman."

Serangan baru-baru ini di ibu kota tidak mengejutkan lantaran kementerian pertahanan Rusia telah berjanji untuk membom sasaran di Kiev.

Aksi ini sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai serangan teroris dan sabotase di wilayah Rusia yang dilakukan oleh 'rezim nasionalis' Ukraina.

Tudingan itu merujuk pada penghancuran kapal penjelajah rudal raksasa Moskva oleh pasukan Ukraina selama operasi tempur melawan kapal-kapal Rusia di Laut Hitam pada hari Rabu.

Dek amunisi kapal meledak setelah dihantam oleh dua rudal Neptunus, yang diproduksi di pabrik yang dihancurkan pasukan Rusia pada hari Jumat.

Kremlin belum memberikan perincian tentang kemungkinan korban di antara 510 awak Moskva dan belum merilis foto-foto kapal yang hancur.

Tetapi di televisi Rusia, pembawa acara dan pakar berbicara dengan keras tentang memusnahkan Ukraina setelah penghancuran itu.

Sirene serangan udara terdengar di kota-kota dan wilayah semalam termasuk Kharkiv, Zaporizhzhia, Donetsk, Kryvyi Rih dan Dnipropetrovsk.

Ledakan juga terdengar di kota barat Lviv, sementara perang meningkat di timur, dengan Rusia mengirim pasukan tambahan untuk mencoba mengusir pasukan Ukraina keluar dari Donbas.

Setidaknya dua warga Ukraina tewas semalam dalam serangan udara Rusia di kota-kota di timur negara itu.
Para pejabat melaporkan kematian di Poltava, Severodonetsk dan Lysychansk.

Rusia mengatakan juga menyerang pabrik perbaikan kendaraan militer di Mykolaiv, dekat front selatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hingga 3.000 tentara Ukraina telah tewas sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Jumlah ini belum mencangkup korban penduduk sipil yang diperkirakan memiliki jumlah lebih besar lagi. (*)

(TRIBUN-VIDEO.COM/TRIBUNWOW.COM)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Rusia Ledakkan Pabrik Senjata Ukraina yang Diduga Ikut Andil Dalam Tenggelamnya Kapal Moskva.

#pasukan rusia #Rusia #Pabrik Senjata #Ukraina #Kapal Moskva Rusia #Kapal Moskva

Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved