Terkini Daerah
GKI Diaspora Kotaraja Jayapura Sajikan Fragmen Penyaliban Yesus Kristus di Awal Ibadah Jumat Agung
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Musa Abubar
TRIBUN-VIDEO.COM, JAYAPURA- Fragmen penyaliban Tuhan Yesus atau Isa Almasih mengawali Ibadah Jumat Agung di GKI Diaspora Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura.
Pantauan Tribun-Papua.com, Jumat (15/4/2022) pagi, ribuan warga jemaat berbondong-bondong mendatangi GKI Diaspora Kotaraja untuk mengikuti Ibadah Jumat Agung.
Pada pukul 08.50 WIT ruang gereja penuh sesak.
Majelis jemaat yang bertugas terlihat sibuk mencari tempat duduk bagi warga jemaat yang datang.
Baca: Jumat Agung, Pendeta Christian Mirino Jelaskan Makna Kematian Yesus Kristus di Kayu Salib
Sebagian warga jemaat diarahkan ke balkon lantai dua ruang gereja untuk mengisi tempat duduk yang masih kosong.
Ibadah diawali dengan fragmen singkat tentang penyaliban Tuhan Yesus.
Fragmen ini dimainkan para pemuda gereja.
Pendeta Situmean memimpin jalannya ibadah Jumat Agung di Gereja Diaspora Kotaraja.
Pembacaan Alkitab yang disampaikan dalam ibadah yakni Lukas 23 : 33-43.
Tema khotbah adalah "Yesus Menanggung Sengsara Manusia untuk Kehidupan."
"Kita punya kesengsaraan ditanggung oleh Yesus supaya kita hidup.”
“Kalau tidak ditanggung berarti kita mati dalam kesengsaraan," kata Pendeta Situmean mengawali khotbah.
Baca: Ibadat Jumat Agung, Ini Makna Salib Yesus & Patung-patung Ditutupi Kain Ungu
Dalam khotbahnya, pendeta Situmean menjelaskan, Yesus tak hanya menderita secara fisik, melainkan juga mengalami penderitaan mental karena diejek dan diolok.
Meksi menderita, tetapi ada penghiburan dari mulut Yesus, yaitu pengampunan.
“Ketika Yesus mengampuni kita berarti memulihkan hidup manusia,” jelasnya.
Kata Pendeta Situmean, dua hal penting perlu diingat manusia; pertama, pengampunan adalah dasar, di mana ada kebahagiaan, sukacita, dan hidup dalam damai.
“Jadi, pengampunan itu kunci kehidupan,” terangnya.
Kedua, hidup bersama Yesus di Firdaus.
Baca: Dibatasi Hanya 100 Umat, GPIB Maranatha, Jalankan Ibadah Perjamuan Kudus di Hari Jumat Agung
“Semua orang percaya ketika meninggal nanti, ada bersama-sama dengan Yesus dalam kehidupan baru.”
"Kita harus sadar dan jujur pada diri sendiri, dosa masa lalu menyakiti hati Tuhan, tapi Tuhan mengasihi kita sampai detik ini," ujarnya.
Tuhan ingin bermurah hati dan menuntun hidup manusia, walaupun banyak berbuat dosa yang menyakitinya.
Di akhir khotbahnya, Pendeta Situmean mengajak jemaat bersyukur anugerah kematian Tuhan Yesus.
Dengan demikian, ketika manusia mati, akan memperoleh hidup kekal.
Paduan suara dan vokal menyelingi jalannya ibadah Jumat Agung.
Ibadah berjalan penuh khidmat hingga berakhir dengan baik.
Umat Kristiani memperingati ibadah Jumat Agung sebagai hari kematian Yesus Kristus atau Isa Almasih di Bukit Golgota. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul GKI Diaspora Kotaraja Jayapura Sajikan Fragmen Penyaliban Yesus Kristus di Awal Ibadah Jumat Agung
# ibadah Jumat Agung # Jumat Agung # kotaraja # Yesus Kristus
Sumber: Tribun Papua
Live Update
Visualisasi Jalan Salib Adat Jawa di Gereja Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya: Kearifan Lokal
Minggu, 20 April 2025
ON CAM EVERYNIGHT
Momentum Jumat Agung & Paskah, Abraham Ewaldo Rilis Lagu 'Jangan Tukar Yesus', Ingatkan Kasih Tuhan
Jumat, 18 April 2025
OASE
OASE Spesial Hari Kenaikan Tuhan Yesus: Perintah untuk Beritakan Injil (Matius 28:19-20)
Jumat, 10 Mei 2024
LIVE UPDATE
Jumat Agung di Gereja Toraja Jemaat Rantelemo, Angkat Tema "Oleh Bilur-BilurNya Kita Menjadi Sembuh"
Sabtu, 30 Maret 2024
LIVE UPDATE
2000 Umat Katolik di Nunukan Antre Cium Salib Yesus Kristus, Tradisi Tiap Perayaan Jumat Agung
Sabtu, 30 Maret 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.