RAMADAN ON STYLE
RAMADAN ON STYLE: Bagaimana Hukum Berkata Kotor atau Kasar saat Berpuasa? Ini Penjelasannya
TRIBUN-VIDEO.COM - Puasa pada bulan Ramadan pada hakikatnya menahan diri dari makan, minum, syahwat, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa.
Hal tersebut karena bulan Ramadan adalah bulan istimewa yang penuh ampunan dan pahala.
Jika seorang muslim tidak dapat menahan hawa nafsunya saat berpuasa akan ada risiko diterima atau tidak puasa yang dijalaninya.
Tetapi, bagaimana hukumnya jika seseorang berkata kotor atau kasar saat berpuasa?
Baca: RAMADAN ON STYLE: 5 Keutamaan Bersedekah di Bulan Ramadan yang Perlu Kamu Ketahui
Dosen IAIN Surakarta, Aris Widodo, ada dua hal yang perlu dipahami tentang puasa, yakni puasa secara lahiriah dan batiniah.
Secara lahiriah, ia mengibaratkan puasa seperti melihat buah, di mana buah tampak bagus dari luar.
Namun, secara batiniah, belum tentu isi buah tersebut juga sebagus penampang luarnya.
Rasulullah sallallahu alaihi wasalam bersabda, banyak orang yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar dan dahaga.
Aris pun menjelaskan mengapa orang yang berpuasa tatpi tida mendapatkan pahala puasa.
Hal ini seperti yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, maka tidaklah Allah Azza wa Jalla butuh (atas perbuatannya meskipun) meninggalkan makan dan minumnya” [HR. Bukhari 4/99]
Rasulullah bersabda siapa yang tetap berkata dusta tidak akan mendapatkan apapun meskipun tidak makan dan minum.
Jadi, secara batiniah, puasa seseorang yang berkata kotor dianggap sia-sia dan berkurang pahalanya, namun, secara lahiriah, puasa tersebut tetap sah.
Baca: RAMADAN ON STYLE: Bagaimana Hukum Membuka Warung Makan saat Bulan Puasa?
Aris kembali menerangkan bahwa orang yang berpuasa tetapi tidak menjaga lisannya seperti buah yang tampak segar, tetapi di dalamnya banyak ularnya.
"Oleh karena itu, puasa bukan hanya menjaga apa yang masuk ke dalam mulut, tetapi juga menjaga apa yang keluar dari mulut," tutur Aris.
Jadi, puasa tetap sah, tetapi tidak ada manfaat yang ditemukan dalam isi puasa tersebut.
Namun, orang berpuasa tetapi berkata kotor dianggap sedikit lebih baik daripada tidak berpuasa dan berkata kotor.
Lalu bagaimana hukumnya jika memaki dan berkata kasar di sosial media?
Hal tersebut patut dipertanyakan karena makian dan kata kasar tidak dilontarkan dari lisan kita.
Hukum mengenai berbicara kotor saat berpuasa juga berlaku ketika dilontarkan di media sosial.
Menurut Aris Hikmawati berkata kotor atau memaki di sosial media hukumnya sama saja, dan hal tersebut dilarang dalam Islam.
Sebagaimana firman Allah subhanallahu wa ta'ala dalam QS. An-Nisa ayat 148 :
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
Artinya, "Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai perkataan-perkataan kasar, kecuali saat sedang dizalimi orang lain.
Terlebih jika seorang muslim tersebut dalam keadaan sedang menjalani puasa.
Apalagi ketika seorang Muslim dalam keadaan berpuasa.
"Puasa itu yang terutama adalah menahan hawa nafsu. Oleh karena itu, di media sosial, baik Twitter, Facebook, Instagram, dan lain-lain kadang emosi terluap di sana," ujar Ari.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bicara Kotor atau Kasar Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
# Berkata Kasar # puasa # berpuasa # hawa nafsu # ramadan
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Suasana Perayaan Ketupat di Yosonegoro Kota Gorontalo, Dimulai dengan Doa Puasa Sunnah 6 Syawal
Senin, 7 April 2025
Ramadan 2025
Tutorial Hijab Super Simpel & Elegan Bisa Buat Lebaran atau Halal Bihalal Bareng Keluarga
Senin, 31 Maret 2025
Ramadan 2025
Menanti Buka Puasa di Pasar Ramadan Palu, Pusat Takjil dengan Ragam Pilihan
Sabtu, 29 Maret 2025
Ramadan 2025
Ramadan Penuh Kejutan: Ancol Gratiskan Tiket Masuk Sepanjang Bulan Suci Ramadan 2025
Sabtu, 29 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.