Terkini Daerah

Bocah TK Disiksa hingga Meninggal Dunia, Terakhir ke Sekolah Langkahnya Diseret dan Ada Luka Cambuk

Rabu, 13 April 2022 11:24 WIB

Tribun Jateng

TRIBUN-VIDEO.COM - UFT, bocah 7 di Kartasura, Sukoharjo meninggal dunia secara tragis.

Ia mengalami penganiaan yang dilakukan orang terdekat.

Polisi pun kini sudah menangkap pelaku.

Tersangka adalah kakak angkatnya, F (18).

Kejadian di Desa Ngabeyan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu membuat hati orang yang mendengarnya teriris.

Seorang anak yang masih duduk di bangku TK dianiaya hingga tewas.

Selasa (12/4/2022), UFT dilaporkan meninggal dunia oleh oleh kakak angkatnya.

Baca: Viral Rumah di Sukoharjo Diduga Milik ASN Sukoharjo Digerebek Warga, Ternyata Begini Faktanya

Warga curiga karena melihat banyak luka lebam di tubuh bocah periang itu.

Belakangan, setelah polisi turun tangan, terkuak bila UFT meninggal karena kerap dianiaya oleh F (18), sang kakak angkat.

Kapolsek Kartasura AKP Mulyanta mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, F sementara ini mengaku kerap menganiaya UFT karena ulah korban.

"Dugaan awal, tersangka jengkel karena orang tuanya sudah nggak ada, dan (korban) dituduh mencuri uang. Kemudian dianiaya oleh kakaknya," kata Mulyanta, kepada TribunSolo.com, Selasa (12/4/2022).

Polisi menduga penganiayaan pun tak sekali dilakukan oleh F.

Caranya pun dengan sangat keji.

Kapolsek mengatakan, jika korban sudah dianiaya beberapa bulan terakhir.

Baca: Maling Gondol 3 Motor dari Rumah Kost di Baki Sukoharjo Terekam CCTV

Korban sering disiksa dengan cambuk kasur, bahkan diikat dengan tali rafia.

"Yang terakhir dibanting, kepalanya kena lantai, dan sempat muntah," ucapnya.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperi cambuk kasur, tali rafia, dan kasur.

F adalah sepupu Dila yang jadi kakak kakak angkat, karena UFT kini diasuh oleh buliknya, alias ibu F.

Yang lebih memilukan, UFT sebenarnya bocah yatim piatu.

Menurut Kepala Sekolah TK Aisyiyah Ngabean 2, Rusmiati Hidayah, UFT sudah satu minggu lebih tidak berangkat ke sekolah dengan alasan sakit.

Begitu masuk, Rusmiati kemudian memeriksa tubuh UFT, dan didapati tubuh korban penuh dengan luka lebam.

Hingga akhirnya, saat salat magrib, Rusmiati mendapatkan kabar jika muridnya sudah meninggal dunia. (*)