Senin, 12 Mei 2025

Puasa Asyik

PUASA ASYIK: Ponpes Salafiyah Biharu Bahri Asali Fadlrailir Rahmah yang Sering Disebut Masjid Tiban

Selasa, 12 April 2022 20:50 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Jawa Timur menyimpan berbagai pesona dan nilai religinya.

Salah satunya adalah Pondok Pesantren Salafiyah Biharu Bahri Asali Fadlrailir Rahmah, yang punya cerita sejarah yang unik.

Pondok pesantren ini memiliki makna Laut Madu atau, "Fadilah Rohmat".

Ponpes megah ini terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Siapa sangka, pondok pesantren 10 lantai ini letaknya berada di tengah-tengah pemukiman warga.

Terkadang orang-orang salah kaprah soal penamaan Masjid Tiban.

Padahal bangunan ini adalah pondok pesantren.

Dalam bahasa Jawa, Tiban artinya tiba-tiba.

Konon, ponpes ini dibangun dalam semalam, tanpa sepengetahuan masyarakat sekitar.

Banyak kabar yang bahkan menyebut, bahwa bangunan ini turun dari langit di tengah pemukiman penduduk.

Padahal, sedianya ponpes ini dibangun oleh para santri ryadlah dan para jemaah.

Masyarakat mengatakan ponpes ini seakan tiba-tiba muncul karena awalnya memang tidak ada promosi dan pemberitahuan, sehingga jarang orang yang tahu.

Pondok pesantren megah ini baru diketahui masyarakat setelah dibentangkan sang saka merah putih setinggi 62 meter dari dasar ponpes.

Lebar bendera juga tak main-main, yaitu selebar 20 kali 30 meter yang dikibarkan di atas bangunan ponpes.

Terlebih Pondok Pesantren Salafiyah Biharu Bahri Asali Fadlrailir Rahmah dibangun di tempat yang rendah.

Sehingga saat dilihat dari jalan yang terlihat mulai dari lantai tiga.

Baca: PUASA ASYIK: Menjelajahi Masjid Agung Al-Aqsha Klaten, Kemegahan Masjid Khas Timur Tengah

Romo Kyai Haji Ahmad Baru juga Pengasuh Ponpes Salafiyah Biharu Bahri Asali Fadlrailir Rahmah merupakan sosok yang membangunan ponpes ini.

Sebelum berdiri bangunan pondok pesantren, dahulu kala lahan ini merupakan tempat tinggal orang tua dari Romo Kyai Haji Ahmad Baru.

Mulai tahun 1978, rumah tersebut sudah ada perubahan-perubahan fungsi.

Dibangunlah guthekan atau asrama untuk para santri yang mengaji di sana meskipun secara resmi belum menjadi pondok pesantren.

Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit perubahan itu terjadi.

Dibangunlah sebuah mushala tempat para santri dan jamaah mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Itu sebabnya bangunan pondok pesantren berada dalam satu kompleks dengan pesantren.

Santri bersama keluarga tinggal di sana.

Paduan etnik China, Eropa, Timur Tengah dan Jawa membuat bangunan ponpes ini unik dan berbeda dari ponpes lainnya.

Menara tinggi yang ada di tengah-tengah pemukiman warga dengan perpaduan ornamen khas Turki, India, Rusia hingga mesir, membuat konsep bangunannya campur aduk.

Namun bernilai seni tinggi.

Terdapat 10 lantai di pondok pesantren ini yang ternyata tidak dibangun hanya dalam semalaman.

Akan tetapi Pondok Pesantren Salafiah Biharu Bahri Asali Fadlrailir Rahmah Malang ini sudah dibuat sejak 1987, tanpa rancangan, maupun desain.

Pengurus ponpes mengatakan bahwa bangunan ini dibangun karena adanya asal-usul dan hasil istikharah Kiai Ahmad.

Tak hanya dari kemewahan dan kemegahan bangunanya, Pondok Pesantren Salafiyah Biharu Bahri Asali Fadlrailir Rahmah memiliki fungsi dan tujuan yang mulia.

Salah satu fungsi rohaninya adalah sebagai sarana umat muslim membersihkan hati dari berbagai macam penyakit hati.

Dengan harapan agar kita semuanya bisa lebih beriman kepada Allah.

Para panitia dan pengurus ponpes berharap, dengan adanya sarana ini para masyarakat dan jamaah yang datang bisa mendapatkan ketentraman dan ketenangan hati.

Oleh sebab itulah, pembangunan ponpes tidak bisa diukur hanya dari rancangan bangunannya saja, tetapi dari hasil istikharah.

Mulai tahun 1998 pembangunan pondok pesantren telah menggunakan material permanen.

Para santri di tempat ini diajarkan mengenai tata aturan hidup beragama yang baik dan benar.

Termasuk pula untuk berbangsa, bermasyarakat serta berprofesi secara baik dan benar.

Selain mozaik keramik, masjid ini juga diperindah dengan karya seni kaligrafi nama-nama pondok.

Ragam ornamen juga dicetak sendiri oleh para santri yang mengerjakan pembangunan masjid.

Hingga tahun 2022 ini, pembangunan pondok pesantren masih belum selesai 100 persen.

Pondok Pesantren Salafiah Biharu Bahri Asali Fadlrailir Rahmah berdiri di atas tanah seluas tujuh hektar.

Lantai satu merupakan tempat istirahat dan mushala.

Sedangkan lantai dua berisi loket, ruang istirahat, ruang makan dan dapur.

Lantai tiga berisi mushala.

Di lantai ini pula terdapat mata air yang akan keluar menggunakan sensor gerak.

Air itu dapat diminum oleh jemaah atau pun peziarah yang berkunjung.

Lantai empat merupakan tempat para pendiri pondok dan keluarganya biasa berkumpul dan menerima tamu.

Naik lantai lima, ada aula besar yang digunakan untuk shalat Idul Fitri dan Idul Adha.

Sementara di hari biasa, aula ini digunakan untuk salat ashar, maghrib dan isya berjamaah.

Sedangkan untuk shalat dzuhur berjamaah dan shalat jumat, dilaksanakan di masjid yang berada di luar bangunan utama.

Pembagian shalat seperti ini dilakukan agar semua tempat ponpes selalu digunakan.

Tak hanya itu, di ponpes ini juga terdapat kebun binatang mini yang ada di lantai lima.

Tribunners bisa bertemu binatang seperti rusa, monyet, atau marmut.

Para peziarah yang datang ke pondok pesantren ini tidak hanya dari Jawa Timur lho.

Ada pula dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Mereka biasanya tertarik dengan desain unik dari pondok pesantren ini.

Di lantai tujuh diisi kafetaria dan pusat belanja milik pesantren yang dikelola oleh para santri.

Hebatnya, toko-toko langsung ditutup sementara begitu suara adzan berkumandang.

Toko akan kembali buka setelah shalat wajib ditunaikan.

Lantai delapan, Tribunners akan disuguhkan tanaman hijau yang sengaja di tanam di lantai ini.

Naik ke lantai sembilan, merupakan bangunan yang didesain sebagai "lereng gunung", dan lantai sepuluh adalah "gua" dan juga ialah "puncak gunung".

Menarik sekali ya.

Pesantren ini tak hanya sebagai tempat menuntut ilmu.

Namun juga bisa sebagai alternatif wisata religi.

Gimana, tertarik mengunjungi Pondok Pesantren Salafiah Biharu Bahri Asali Fadlrailir Rahmah?

Nantikan Puasa Asyik selanjutnya ya Tribunners.(*)

Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: sara dita
Videografer: Bintang Nur Rahman
Video Production: Muhammad Askarullah
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved