Slovakia Kirimkan Pertahanan Udara S-300 ke Ukraina, Bakal Jadi Target Serangan Rusia Selanjutnya?

TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak Rusia, sergei Lavrov telah memperingatkan dan melarang soal pengiriman bantuan senjata untuk Ukraina.

Beberapa hari setelah peringatan tersebut dikeluarkan, Slovakia justru memberikan sistem pertahanan udara S-300 kepada Ukraina.

Bantuan itu diberikan oleh Slovakia melalui Perdana Menterinya, Eduard Heger.

Heger menyampaikan, bantuan ini diberikan ke Ukraina bukan sebagai deklarasi perang melawan Rusia.

Diketahui sebelumnya, Zelensky telah membuat seruan putus asa soal ketersediaan senjata di Ukraina untuk melawan serangan militer Rusia.

Dalam pembicaraan bersama parlemen AS, Zelensky meminta bantuan S-300 untuk menutup langit Ukraina dari rudal Kremlin.

Baca: Dugaan Genosida di Bucha Berbuntut Panjang, Indonesia Minta Penyelidikan Dilakukan secara Independen

Baca: Penampakan Hancurnya Kota Borodianka seusai Rusia Mundur, Zelensky: Lebih Mengerikan Dibanding Bucha

Kemudian pernyataan tersebut disambut oleh Slovakia dan langsung memberikan sistem pertahanan udara S-300 miliknya.

'Saya dapat mengkonfirmasi bahwa Slovakia menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina berdasarkan permintaannya untuk membantu pertahanan diri karena agresi bersenjata dari Federasi Rusia.'

Dikutip dari dailymail.co.uk, Sabtu (9/4/2022), pengiriman senjata itu dilakukan saat Rusia melakukan serangan terhadap warga sipil.

Termasuk serangan di sebuah stasiun kereta api di Ukraina Timur.

Diketahui, Rusia telah menarik pasukannya dari pusat-pusat kota dan memfokuskan serangan di Donbas.

(Tribun-Video.com/dailymail.co.uk)

Artikel ini telah tayang di dailymail.co.uk dengan judul "Slovakia sends Ukraine its long-range S-300 anti-aircraft missile defence system days after Russia warned such supplies would be 'legitimate targets'"

# Ukraina # Rusia # Eduard Heger