Sambut Bulan Suci Ramadan, Kota Semarang Rutin Gelar Tradisi Dugderan Secara Sederhana

TRIBUN-VIDEO.COM - Menyambut bulan suci Ramadan, masyarakat di Kota Semarang selalu menggelar tradisi unik yakni Dugderan.

Dugderan adalah tradisi yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan Repbulik Indonesia.

Dugderan digelar secara sederhana dimulai dengan pemukulan bedug di Balai Kota terlebih dahulu.

Baca: Tradisi Chaand Raat di Pakistan Jelang Idul Fitri, Para Wanita Membeli Gelang dan Memakai Henna

Baca: Ragam Budaya & Tradisi Berbagai Negara yang Unik & Menarik Dipelajari, Salah Satunya Budaya Afrika

Dikutip dari Tribunnews.com, tabuhan bedug di Balaikota menjadi tanda dibukanya rangkaian acara tradisi Dugderan yang digelar Pemkot Semarang.

Kemudian dilanjutkan dengan Tarian Warok Ngendog sebagai simbol dari acara Dugderan.

Para penari yang bergotong royong mengangkat replika hewan Warok Ngendog.

Acara kemudian dilanjutkan dengan atraksi Barongsai sebagai bentuk kerukunan dalam seni budaya.

Baca: Tradisi Unik Pemuda Mataram, Gelar Lomba Balap Lari saat Ramadan

Setelah pagelaran seni, acara Dukderan dilanjutkan dengan berkunjung ke Masjid Agung Kauman.

Disana pemkot Semarang akan menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan baik.

Acara yang sudah ada sejak 1881 ini, biasanya juga dimeriahkan pawai dan arak-arakan.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sambut Ramadhan 2021, Pemkot Semarang Gelar Tradisi Dukderan Secara Sederhana

# Bulan Suci Ramadan # Kota Semarang # Tradisi Ramadan # Tradisi Dugderan