Senin, 12 Mei 2025

Ramadan

SUNAH DI BULAN RAMADAN: Perbanyak Doa

Jumat, 8 April 2022 10:29 WIB
Pos Kupang

TRIBUN-VIDEO.COM - Selama Puasa Ramadan ibadah-ibadah sunah kerap dilakukan. Termasuk mendengarkan ceramah, kultum Ramadan.

Mengamalkan sunah puasa akan menyempurnakan ibadah puasa Ramahan sekaligus juga menambah pahalanya.

Puasa merupakan ibadah istimewa yang pahalanya tidak terbatas. Semakin berkualitas, semakin Allah cinta dan semakin besar pula pahalanya.

Jika ibadah lain pahalanya 10 sampai 700 kali, puasa lebih dari itu. Allah sendiri yang akan menilai puasa dan memberikan pahalanya hingga tak terbatas.

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Setiap amal anak Adam dilipatgandakan; satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa sampai tujuh ratus kali. Allah Azza wa Jalla berfirman,

“Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya…” (HR. Muslim, An-Nasai, Ad-Darimi, dan Al-Baihaqi)

Maka, di antara hal yang perlu dilakukan adalah mengamalkan sunnah Ramadhan yang telah Rasulullah ajarkan.

Sunah puasa Ramadan yang kadang terlupakan sebagian kaum muslimin pada masa ini adalah i’tikaf pada 10 hari terakhir.

Baca: SUNAH DI BULAN RAMADAN: Menutup Qiyam Ramadan dengan Salat Witir

Memperbanyak doa

Salah satu sunnah puasa adalah memperbanyak doa. Mengapa? Karena doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik saat tengah berpuasa maupun saat berbuka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

Sesungguhnya doa orang yang puasa pada saat berbuka tidak tertolak. (HR. Ibnu Majah, Hakim, Thabrani, dan Baihaqi)

ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Tiga orang yang tidak tertolak doanya: Imam yang adil, orang yang puasa sampai berbuka, dan orang yang dianiaya. (HR. Baihaqi; shahih)

Setiap kita pasti memiliki hajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tiap orang pasti mempunyai masalah dalam hidup ini.

Setiap insan tentunya mengalami problematikanya sendiri-sendiri. Maka, berdoalah kepada Allah, kita mohon solusi dan jalan keluarnya.

Baca: SUNAH DI BULAN RAMADAN: Menutup Qiyam Ramadan dengan Salat Witir

Dan yang lebih penting adalah kita berdoa kepada Allah untuk akhirat kita. Takutlah jika kita hanya berdoa untuk kebaikan dunia, kita tidak mendapatkan bagian di akhirat.

فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ . وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Maka di antara manusia ada orang yang bendoa:

“Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.

Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al-Baqarah: 200-201) (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kumpulan Ceramah Ramadhan 2022, 10 Sunnah Puasa Ramadan Beserta Dalilnya

# Puasa Ramadan 1443 H # Puasa Ramadan 2022 # sunah puasa Ramadhan # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Sumber: Pos Kupang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved