Israel Akhirnya Mengutuk Rusia, Marah atas Kejahatan Perang yang Tewaskan Warga Sipil di Kota Bucha

TRIBUN-VIDEO.COM - Beredarnya video mayat bergelimpangan di Kota Bucha Ukraina membuat dunia mengecam kejahatan Rusia.

Kecaman tersebut salah satunya datang dari Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid.

Dirinya menilai, mustahil bagi negaranya untuk tidak menanggapi gambar-gambar mengerikan tersebut.

Kemarahan Yair Lapid ini disampaikan melalui tulisan di akun Twitter miliknya pada Senin (4/2/2022).

Ia mengutuk keras kejahatan perang yang dilakukan Rusia terhadap warga sipil Kota Bucha.

"Mustahil untuk tetap acuh tak acuh dalam menghadapi gambar-gambar mengerikan dari kota Bucha dekat Kiev, setelah tentara Rusia pergi. Sengaja melukai penduduk sipil adalah kejahatan perang dan saya sangat mengutuknya," cuitnya.

Baca: 3 Tujuan Rusia di Ukraina Gagal, AS Sebut Kemerdekaan Ukraina akan Bertahan Lama Dibandingkan Putin

Selama invasi Rusia ke Ukraina, Israel lebih ragu untuk mengkritik Rusia daripada banyak sekutu Baratnya.

Dikutip dari Newsweek, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bahkan telah menjadi penengah selama konflik.

Bennet berupaya mempertahankan kontak dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Selama bertahun-tahun, Israel juga telah berkoordinasi dengan Rusia ketika militer negara Timur Tengah itu bergerak untuk menyerang sasaran Iran di Suriah.

Dalam sebuah tweet pada bulan Februari, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa negara itu “secara efektif memiliki perbatasan keamanan dengan Rusia.

Disebutkan bahwa Rusia adalah kekuatan militer paling signifikan di Suriah.

Adapun komentar Lapid pada hari Minggu tidak menandai pertama kalinya Israel mengkritik Rusia atas invasinya ke negara Eropa Timur.

Israel mendukung resolusi PBB yang mengutuk invasi pada Februari dan menuntut diakhirinya perang Rusia.(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di newsweek.com dengan judul Israel Condemns Russia 'Late' as 'Horrific Images' Emerge From Bucha

# TRIBUNNEWS UPDATE # Israel # Bucha # Rusia