Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Gedung Palang Merah di Mariupol Diledakkan Rusia, Tenaga Medis dan Wanita Dibawa Paksa Tentara Rusia

Jumat, 1 April 2022 08:27 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Rusia dilaporkan telah menyerang fasilitas Palang Merah di Kota Mariupol, Ukraina.

Hingga saat ini, belum jelas berapa korban jiwa yang muncul akibat serangan tersebut.

Selain itu, sejumlah petugas medis dan sejumlah wanita dikabarkan telah dibawa paksa tentara Rusia.

Dikutip TribunWow.com dari Daily Mail, Kamis (31/2/2022), kabar tersebut disampaikan Ombudswoman Ukraina Lyudmyla Denisova dalam sebuah pernyataan.

"Di Mariupol, para penjajah membidik gedung Komite Internasional Palang Merah (ICRC)," kata Denisova.

Baca: Sebanyak 70 Tenaga Medis dan Wanita Diculik dari Ukraina, Gedung Palang Merah Mariupol Diledakkan

Baca: Sanksi Negara Barat Jadi Boomerang, Ini 5 Dampak Buruk yang Terjadi Jika Rusia Hentikan Pasokan Gas

Ia menambahkan bangunan yang ditandai dengan palang merah dan latar belakang putih justru menjadi sasaran pesawat dan artileri.

Seorang juru bicara ICRC mengonfirmasi bahwa gambar yang beredar di media sosial dari sebuah bangunan yang hancur adalah gudang milik organisasinya di Mariupol.

Mereka menunjukkan sebuah bangunan dengan lubang besar di atap yang bertanda sebuah palang merah.

"Kami tidak memiliki tim di lapangan sehingga kami tidak memiliki informasi lain, termasuk potensi korban atau kerusakan," kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa semua bantuan yang disimpan di sana telah didistribusikan.

Baca: Rusia Mulai Gunakan Bandara Brest di Belarus untuk Serang Ukraina

Serangan itu terjadi sehari setelah ICRC mendesak Ukraina dan Rusia untuk menyepakati pengiriman bantuan dan evakuasi warga sipil yang aman dari kota di mana kebutuhan vital cepat habis.

Pasalnya, dikhawatirkan 160.000 orang masih terjebak di dalam kota.

Sementara itu, kantor walikota Mariupol mengklaim pasukan Putin telah menculik 70 wanita dan petugas medis dari rumah sakit bersalin dan membawa mereka ke Rusia.

Pihaknya menggambarkan kondisi Mariupol yang terlihat dalam video dari udara menunjukkan skala kehancuran yang tinggi dari kota pelabuhan berpenduduk 400.000 orang itu.

Baca: Update Kasus Dea OnlyFans, Pria Lawan Mainnya Akan Diperiksa Polisi di Polda Metro Jaya Hari Ini

Melalui telegramnya, kantor walikota mengatakan lebih dari 20.000 penduduk kota telah dibawa ke Rusia berlawanan dengan keinginannya.

Di mana dokumen identitas mereka disita sebelum mereka dipindahkan ke kota-kota Rusia yang jauh.

"Lebih dari 70 orang, wanita dan petugas medis dari rumah sakit bersalin No. 2 dari distrik tepi kiri dibawa secara paksa oleh penjajah," kata kantor tersebut.

Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen karena Mariupol telah dikepung selama sebulan dan dibombardir secara intens, dengan sebagian besar komunikasi terputus. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Gedung Palang Merah Mariupol Diledakkan Rusia, 70 Tenaga Medis dan Wanita Diculik dari Ukraina

# Palang Merah # pasukan rusia # Kota Mariupol # Mariupol

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved