Terkini Daerah
Mahfud MD Diminta Segera Realisasikan Provinsi Pegunungan Tengah, Marinus: agar KKB Papua Teratasi
TRIBUN-VIDEO.COM, JAYAPURA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD diminta segera merealisasikan daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Tengah demi mengatasi isu human security atau keamanan manusia, akibat gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB).
Permintaan ini disampaikan akademisi Universitas Cenderawasih, Marinus Yaung.
Alasannya, lantaran konflik dan kekerasan yang dilakukan KKB di Bumi Cenderawasih belum berujung.
“Negara harus siap strategi antisipasinya, dan menjadikan kebijakan DOB Provinsi sebagai instrumen strategis keamanan, secara khusus Provinsi Pegunungan Tengah Papua yang menjadi basis utama KKB, negara akan bisa mengontrol dan mempersempit ruang gerak perlawanan KKB Papua dengan tepat," ujar Marinus.
"Agar seluruh pasukan keamanan dikerahkan untuk membuat garis embarkasi militer demi membatasi akses KKB dan para simpatisan. Biarkan KKB dan simpatisannya beraktivitas dengan agendanya sendiri di Provinsi KKB milik mereka sendiri," lanjutnya dalam tulisan di media sosial, dikutip Tribun-Papua.com, Senin (28/2022).
Marinus Yaung pun mengijinkan Tribun-Papua.com untuk mengutip sebagian besar dari tulisannya tersebut.
Dia menyerukan agar semua pihak tak terpecah belah akibat propaganda yang dilancarkan KKB dn simpatisannya.
Menurutnya, keberadaan KKB menjadi ancaman serius terhadap keselamatan hidup orang Papua lainnya, di luar suku-suku yang membentuk kelompok separatis tersebut.
Baca: Akademisi Uncen Marinus Yaung Mendorong Menkopolhukam Mahfud MD untuk Merealisasikan Pembentukan DOB
Baca: Saifudin Ibrahim Minta Menag Hapus 300 Ayat Alquran, Mahfud MD: Itu Meresahkan & Provokasi Adu Domba
"Karena itu segera bentuk Provinsi Pegunungan Tengah Papua atau Provinsi KKB agar pendekatan keamanan oleh negara bisa lebih terukur, terarah dan tepat sasaran. Pada akhirnya, ancaman terhadap kemanusian oleh KKB Papua bisa diminimalisir pasukan keamanan secara efektif dan maksimal," pungkasnya.
Kekuatan Besar ke Papua
Dalam tulisannya, Marinus Yung juga meminta negara hdir di Papua dengan mengerahkan kekuatan militer secara besar-besaran.
Kebijakan tersebut dipandang akan menekan ruang bagi KKB melancarkan aksinya yang menarget aparat TNI dan polisi serta warga sipil jadi korban.
"Kalangan sipil atau militer, kelompok sipil bersenjata, semuanya menjadi target. Kapan saja lengah, nyawa melayang. Karena itu negara harus hadir dalam pembentukan daerah otonomi baru di Papua," ujarnya.
Dengan terbentuknya provinsi baru, kata Marinus, negara akan mudah memetakan dan melokalisir posisi aktor-aktor kekerasan yang mengancam keselamatan masyarakat.
"Negara juga bisa mengembangkan dan memperkuat kebijakan keamanan teritorial untuk mempersempit ruang gerak kelompok sipil bersenjata atau KKB Papua," tukasnya.
Dikatakan, KKB Papua saat ini memiliki kekuatan senjata yang semakin modern.
"Kelompok KKB Egianus Kogoya di Nduga semakin berbahaya. Senjata mereka telah memakan banyak korban,” katanya.
Di sisi lain, cara pandang dan penanganan masyarakat Indonesia di Papua terlihat unfair.
"Maka perlu dicari solusi alternatif melalui pemekaran DOB Provinsi Papua. Saran saya, Provinsi Pegunungan Tengah atau saya istilahkan "Provinsi KKB" yang perlu menjadi prioritas dalam kebijakan DOB," ujarnya. (*)
Tags Mahfud MDMenkopolhukamPapuaPemekaran PapuaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB)Provinsi Papua TengahMarinus YaungTribun-Papua.com
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Mahfud MD Diminta Segera Realisasikan Provinsi Pegunungan Tengah, Marinus: Agar KKB Papua Teratasi
#Mahfud MD #Papua Tengah #Kelompok Kriminal Bersenjata #Universitas Cenderawasih
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribun Papua
Tribunnews Update
Mahfud MD Blak-blakan Ungkap Sosok Djuyamto: Hakim Jujur yang Dibuang ke Tempat Kuntilanak
16 jam lalu
tribunnews update
Mahfud MD Bongkar Bobroknya Hukum RI: Seleksi Pimpinan MA Ada Sponsor, Hukum Tinggal Beli
1 hari lalu
Tribunnews Update
Mahfud Anggap Hakim Jujur Malah Terbuang: Djuyamto Malah Dibuang ke Daerah Terpencil Luar Jawa
1 hari lalu
Tribunnews Update
Pengakuan Abraham Samad soal Mangkir di Kasus Ijazah Jokowi hingga Mahfud Bongkar Bobrok Hukum RI
1 hari lalu
Live Update
Jelang Pentahbisan Uskup Timika Dihadiri 37 Uskup di Indonesia, Persiapan Sudah Rampung
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.