Kamis, 15 Mei 2025

HOT TOPIC

Bukan Perampokan, Polisi Ungkap Motif Penganiayaan dan Perusakan Rumah Mahasiswi di Garut

Jumat, 25 Maret 2022 15:50 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak kepolisian akhirnya menangkap tiga pria pelaku penganiayaan di kediaman seorang mahasiswi di Garut Jawa Barat.

Pelaku diduga mengenal korban.

Motif penganiayaan dan perusakan kediaman korban diduga terjadi karena masalah bisnis antara pelaku dan ibu sang mahasiswi.

Insiden memilukan penganiayaan dialami oleh Rifda Abidah (19) dan sang ibu Solihati Nurzanah warga Kampung Bongkor, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Jawa Barat.

Kejadian tragis yang dialami oleh Rifda dan sang ibu sempat direkam sebelum akhirnya keduanya dianiaya dan dibenturkan ke lemari hingga diancam dibunuh.

"Masih tidak percaya aja saya mengalami kejadian ini, di tragedi malam itu sepertinya saya dan ibu akan mati karena pelaku mengancam akan membunuh," ujarnya.

Saat kejadian, Rifda mengaku bahwa dirinya ditendang hingga ditonjok oleh ketiga pelaku.

"Saya ditonjok, ditendang, dan digusur, ponsel saya pun dilempar hingga pecah,"

"Beruntung video bukti kuat mereka masuk dan menghancurkan seisi rumah sempat dikirim ke saudara," ucapnya.

Baca: Alasan Pelaku Sekap dan Aniaya Mahasiswi dan Ibunya di Garut, Gara-gara Masalah Utang Piutang

Kapolsek Samarang, Kompol Jajang menjelaskan bahwa ketiga pelaku juga telah ditangkap.

Ketiganya yakni Yandi Mardiandi (37), Devi Candra Firmansyah (45) dan Abdul (35).

Saat ini ketiga pelaku tengah diperiksa untuk proses penyidikan lebih lanjut.

"Polsek Samarang Polres Garut saat ini telah mengamankan terduga pelaku, untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya saat gelar jumpa pers di halaman Mapolsek Samarang, Kamis (24/3/2022).

Kompol Jajang menduga, bahwa motif dari penganiayaan bukanlah perampokan.

Pasalnya tak ada barang benda korban yang hilang dibawa oleh pelaku.

"Belum kepada perampokan, tidak ada yang hilang, ada yang pecah dan rusak salah satunya kaca dan jendela," ucapnya.

Pelaku Yandi dan Devi diketahui merupakan rekan kerja ibu korban yakni Solihati Nurzanah.

Keduanya pernah terlibat dalam bisnis namun akhirnya tak berhasil dan tidak mendapatkan keuntungan.

Baca: Sosok Tiga Perampok yang Sekap hingga Aniaya Mahasiswa dan Ibu di Garut, Korban Kenal Dua Pelaku

Terpisah, Solihati sendiri mengatakan bahwa ia memang mengenal dua pelaku.

Solihati mengaku menanggung utang tertentu yang harus dibayarkan pada pelaku.

Ia pun menegaskan bahwa dirinya bertanggungjawab dan dalam proses menyicil utang tersebut.

"Jadi ada kegagalan bisnis ya, karena itu saya tanggung jawab menanggung utang dari bisnis itu, saya tidak kabur malahan dalam proses cicil," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Kamis (24/3/2022).

Ia menjelaskan di malam tersebut pelaku sempat datang ke rumahnya dan menanyakan keberadaannya, namun di rumah hanya ada Rifda seorang.

Kemudian pada Rabu (23/3/2022) dini hari sekira pukul 01.00 WIB, pelaku kembali datang ke rumahnya dengan cara membobol pintu dapur.

"Kondisi saat itu lampu dimatikan, pintu dibobol, kemudian kaca kamar saya pun dibobol," ucapnya.

(Tribun-Video.com/TribunJabar)


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul FAKTA-fakta Mahasiswi di Garut dan Ibunya Disekap dan Dianiaya, Korban Kenal Pelaku, Ini Motifnya

# Garut # perampokan # penganiayaan

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Nila
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribun Jabar

Tags
   #penganiayaan   #Garut   #perampokan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved