Bupati Nunukan Asmin Laura Minta Dinas Terkait untuk Segera Menginventarisir Komoditi Kacang Hijau

Laporan Wartawan TribunKaltara, Febrianus Felis

TRIBUN-VIDEO.COM, NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten Nunukan menyelenggarakan coffee morning bersama unsur Forkopimda untuk membahas ketersediaan sembako jelang Ramadan, Rabu (23/03/2022), di Kantor Bupati Nunukan.

Dalam diskusi itu, Bupati Nunukan Asmin Laura mengatakan isu penting di semua daerah jelang Ramadan adalah soal ketersediaan sembako.

Lantaran, jelang Ramadan kebutuhan sembako secara bersama-sama dibutuhkan oleh semua daerah di Indonesia.

"Isu penting di semua daerah jelang Ramadan adalah sembako. Tingkat konsumtif jelang Ramadan lebih tinggi, jadi cenderung di daerah berkurang. Dan itu bisa memaksa harga jadi naik," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, pukul 12.30 Wita.

Sebagai kepala daerah, kata Laura menjadi tugasnya untuk menjaga ketersediaan sembako, agar stabilitas harga tetap terjangkau oleh masyarakat.

"Kalau dari laporan dinas terkait ketersediaan sembako masih aman. Meskipun ada beberapa komoditi yang kita anggap rawan. Tapi saya yakin para pedagang dan distributor sudah mempersiapkan skenario penjualan barang dagangan jelang Ramadan dan Idul Fitri," ucapnya.

Baca: Soal Jam Kerja ASN di Bulan Ramadan, Bupati Nunukan Asmin: Kami Tunggu Surat Edaran Kemenpan RB

Laura mengaku, terkait ketersediaan sembako di Palau Sebatik, ia tidak terlalu khawatir. Karena letak wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga banyak kebutuhan masyarakat dapat dipasok dari Tawau.

"Kadang juga barang dari Tarakan langsung ke Sebatik tidak lagi melalui Nunukan. Di Sebatik ada UPT yang mengontrol barang-barang yang masuk. Selain di sana ada persawahan, wilayah Sebatik juga dekat dengan Malaysia. Jadi saya rasa tidak ada masalah soal sembako," ujarnya.

Doyan Bubur Kacang Hijau

Bupati dua periode itu justru menyoroti ketersediaan kacang hijau. Karena kata Laura menu berbuka puasa mayoritas warga Nunukan adalah bubur kacang hijau.

Bagi Laura bubur kacang hijau jadi menu andalan keluarganya saat berbuka puasa.

Baca: Bupati Nunukan Mutasi Pejabat Tingkat Pratama hingga Jabatan Fungsional: Tak Boleh Ada yang Kecewa

Sehingga ia meminta kepada dinas terkait untuk segera menginventarisir komoditi kacang hijau agar tetap tersedia saat bulan puasa.

"Kata pak Kajari anggaplah 600 Kg itu 12 karung, Nunukan kota saja nggak cukup. Saya minta dinas terkait inventarisir komoditi itu lalu hubungi pihak ketiga, agar mereka bisa antisipasi kekurangan itu. Takutnya nggak cukup nanti," tuturnya sembari tertawa.

Celaka Kalau Kapal Docking

Laura menuturkan sembako di Nunukan berkurang bila kapal yang memuat barang dari Sulawesi tidak datang ke Nunukan.

"Selama kapal dua kali seminggu datang, maka sembako aman. Kecuali kapalnya docking bisa celaka kita. Tapi informasi dari Kepala Dinas Perdagangan bahwa docking sudah dilakukan Februari lalu, jadi untuk Ramadan akan lancar datangnya," ungkapnya.

Kendati begitu dia meminta kepada Dinas Perhubungan Nunukan untuk selalu mengecek kapal. Sehingga bila terjadi docking, paling tidak pemerintah daerah punya alternatif.

"Kalau kapal docking, kami bisa surati secara resmi kepada pedagang untuk siapkan komoditi apa saja dalam rangka bulan Ramadan. Kita ada Satgas pangan untuk mengecek semuanya," imbuhnya.

Lebih lanjut Laura sampaikan, harga sembako yang mungkin saja bisa naik jelang Ramadan, ia meminta Satgas Pangan untuk memastikan stok sembako tetap aman.

"Makanya harus dipastikan stok barang ada dan sesuai kebutuhan masyarakat kita. Harga naik kan karena stok barang berkurang," imbuhnya.(TribunKaltara/Febrianus Felis)

# Bupati Nunukan # Asmin Laura # Forkopimda # sembako # Kacang hijau # Ramadan