Ramadan 2022
Nilai Sejarah Masjid Gede Mataram di Kotagede, Wisata Religi di Yogyakarta
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Gede Mataram di Kotagede bisa jadi pilihan wisata religi muslim di Yogyakarta karena faktor usianya yang sudah tua dan bersejarah. Apa saja nilai-nilai pendidikan sejarah di masjid ini?
Asal tahu saja, Masjid Gede Mataram Kotagede adalah Masjid tertua yang ada di Yogyakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1587 M oleh Panembahan Senopati Sutowijaya.
Secara admintrasi masjid ini masuk ke dalam wilayah Dusun Sayangan RT 04 Jagalan, Kecamatan Baguntapan, Kabupaten Bantul.
Baca: Mengunjungi Masjid Besar Puro Pakualaman Yogyakarta, Didirikan pada Tahun 1831 M
Masjid Agung Mataram Kotagede bisa ditemukan dengan menyusuri jalan di sebelah barat pasar Kotagede, lalu ikuti Jalan Watu Gilang ke arah selatan hingga menemukan papan nama Masjid Agung Mataram Kotagede dan Makam Raja Mataram Kotagede
Berdasarkan cerita dari salah satu pengurus Takmir Masjid Gede Kotagede, Warisman, sebelum Panembahan Senopati Suto Wijoyo membangun masjid, Ayah beliau yang bernama Ki Ageng Pemanahan terlebih dahulu membuat sebuah Langgar di sekitar Masjid yang saat ini berdiri.
“Ceritanya wilayah ini dahulunya berupa hutan yang bernama alas Mentaok. Diberikan oleh Hadi Wijoyo selaku Raja di Kerajaan Pajang kepada Ki Ageng Pemanahan karena berhasil mengalahkan Adipati Aryo Penangsang”, cerita Warisman.
Karena Ki Ageng Pamenahan ingin menyiarkan agama Islam di wilayah Jawa bagian selatan yang pada masa itu belum mengenal Islam, maka beliau mendirikan Langgar di Alas Mentaok.
Perjuangan menyiarkan Islam tersebut diteruskan oleh putranya, Panembahan Senopati Sutowijya.
Pada masa Panembahan Senopati Sutowijaya tersebut dibangun Masjid Gede Mataram.
“Dalam pembagunan Masjid ini, kayu yang digunakan adalah kayu jati yang berasal dari Cepu dan Blora. Kayu yang digunakan merupakan kayu jati pilhan, makanya kayu-kayu tersebut bisa bertahan hingga saat ini”, ungkap Warisman.
Baca: Sejarah Berdirinya Masjid Pakualaman Girigondo, Dulunya Pesanggrahan sejak Tahun 1917
Selain kayu yang masih asli, tembok dan struktur bangunan masjid tersebut masih sama dengan bentuk aslinya.
Di dalam masjid juga terdapat Bedug yang diberi nama Kyai Dondong dan mimbar yang umurnya sama degan Masjid Gede Mataram Kotagede.
“Bedug Kyai Dondong hingga saat ini masih bisa digunakan. Satu hari menjelang Ramadan bedug tersebut pasti ditabuh sebagai tanda bulan Ramadan telah tiba”, tambah Warisman.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masjid Gede Mataram di Kotagede, Destinasi Wisata Religi Muslim Bernilai Sejarah Tinggi
#Masjid Gede Mataram #Wisata Religi #Masjid #Kotagede
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: Tribunnews.com
Sejarah Hari Ini
Pelantikan Nelson Mandela Jadi Presiden 10 Mei 1994, Jadi Momen Titik Balik Afrika Selatan
1 hari lalu
To The Point
Pemerintah Rancang Penulisan Ulang Sejarah Nasional Indonesia, Ditargetkan Selesai pada Agustus 2025
2 hari lalu
Sejarah Hari Ini
Perjanjian Roem Royen Indonesia dan Belanda 7 Mei 1949, Pembuka Jalan Pengakuan Kedaulatan Indonesia
3 hari lalu
Sejarah Hari Ini
Akhir Hidup Napoleon Bonaparte, Sang Kaisar Prancis Meninggal saat Diasingkan di Pulau Saint Helena
6 hari lalu
Sejarah Hari Ini
Pembebasan 1.259 Tahanan Politik, Titik Balik Sejarah Hak Asasi Indonesia pada Tahun 1979
Minggu, 27 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.