Senin, 12 Mei 2025

Ramadan 2022

6 Hal yang Membuat Puasa Menjadi Sia-sia bahkan Hilangkan Pahala Puasa

Rabu, 23 Maret 2022 19:13 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut adalah hal-hal yang membuat puasa menjadi sia-sia bahkan hilang pahalanya

1. Tidak Ikhlas.

Rasulullah SAW mengingatkan tentang banyaknya orang yang puasanya sia-sia seperti dalam Hadis beliau.

“Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa baginya kecuali rasa lapar,” (HR. An-Nasai & Ibnu Majah).

Siapa saja mereka? Yang pertama adalah orang yang mengerjakan puasa namun tidak ikhlas, tidak karena Allah.

Karena akan terasa percuma saja jika Tribunners berpuasa tanpa rasa ikhlas dan didasari oleh iman serta ketakwaan.

2. Berkata Keji

Orang yang berkata keji alias rafats, yang secara mudahnya berarti pornografi, puasanya juga bisa sia-sia.

“Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa”. (Hadits Muttafaq ’alaih).

Baca: 4 Tips Menjaga Mulut agar Tidak Bau dan Tetap Percaya Diri saat Puasa Ramadan

3. Mengumpat dan marah

Sebagaimana hadits di atas, mengumpat juga membuat pahala puasa berkurang bahkan hilang sama sekali.

Ia juga bisa membuat puasa menjadi sia-sia.

Demikian pula marah, ia juga bisa membuat puasa menjadi sia-sia. Mengumpat dan marah adalah sama saja.

4. Mencela dan mengajak bertengkar

Jika ada orang yang mencela atau mengajak berkelahi, Rasulullah menuntunkan agar orang yang berpuasa menahan diri.

Cukup menjawab bahwa dirinya sedang berpuasa: innii shooim.

Jika ada yang mengajak berkelahi saja kita disuruh menahan diri, bagaimana jika kita yang mencela dan mengajak bertengkar? Pahala puasa bisa melayang. Bahkan puasa menjadi sia-sia.

5. Gibah

Gibah alias membicarakan keburukan orang lain juga bisa membuat puasa sia-sia.
Ia sejenis dengan berkata keji, mengumpat dan mencela, yakni sama-sama penyakit lisan.

Bahkan gibah diibaratkan memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal dan di neraka, siksa untuk orang suka gibah juga seperti firman Allah yang artinya

“Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Hujurat,49 : 12)

Baca: 4 Tips Menjaga Mulut agar Tidak Bau dan Tetap Percaya Diri saat Puasa Ramadan

Seorang Sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah;

“Wahai Rasulullah, apakah ghibah itu? Lalu Rasulullah menjawab; ‘Menyebut sesuatu yang tidak disukai saudaramu di belakangnya.’ Kemudian Sahabat kembali bertanta; ‘Bagaimana jika apa yang disebutkan itu benar?’ Rasulullah kemudian menjawab; ‘kalau sekiranya yang disebutkan itu benar, maka itulah ghibah. Tetapi jika hal itu tidak benar, maka engkau telah melakukan buhtan (kebohongan besar).” (HR. Muslim, Abu Daud,& At-Tirmidzi).

6. Berdusta

Berbohong atau berdusta secara tegas disebutkan oleh Rasulullah sebagai penyebab puasa sia-sia.

Allah tidak membutuhkan puasanya orang-orang yang berdusta.

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya” (HR. al-Bukhari). (*)

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #puasa   #Gosip   #pahala   #Ramadan 2022

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved