Ramadan 2022
Pantai Boom di Tuban sebagai Bukti Kejayaan Islam
TRIBUN-VIDEO.COM - Pelabuhan kuno yang berada di sebelah utara Alun-alun Tuban ini sudah disulap sedemikian rupa oleh pemerintah setempat. Namun, beberapa kisah tentang kejayaan islam di dermaga itu masih terlihat sangat kental, terutama jejak penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para wali.
Dikisahkan, Boom merupakan salah satu dermaga tertua di Pulau Jawa yang pada tahun 1275 dijadikan tempat ekspedisi penaklukan Malayu oleh Kerajaan Singasari. Kemudian pada tahun 1293 dipakai pendaratan pasukan Tar Tar untuk menghukum Singosari.
Baca: Keindahan Arsitektur Masjid Jami Peneleh di Surabaya, Dibangun oleh Sunan Ampel
Baca: Bukan Cuma sebagai Tempat Ibadah, Inilah Kegiatan Menarik Masjid Al Falah Surabaya
Kemudian di tahun 1293, pelabuhan ini dinobatkan sebagai Pelabuhan Niaga Internasional setelah Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit, dan kemudian menganugerahi Raden Arya Ranggalawe gelar Amanca Negara dan Adipati Dataran.
Selain sebagai tempat sandar saudagar dari berbagai daerah menuju Pulau Jawa dan sebaliknya, pelabuhan ini juga terkenal sebagai salah satu pusat penyeberan agama Islam.
Para saudagar yang berdagang sambil menyebarkan Islam, serta para wali, banyak memanfaatkan derma di pusat Kota Tuban tersebut.
“Abad ke-15, pada kejayaan Majapahit, Pelabuhan Tuban juga menjadi pintu masuk penyebaran Agama Islam di Jawa,” demikian tulisan dalam sebuah prasasti yang ada di Pantai Boom.
Di sana, juga ada satu hal unik yang banyak dikenal masyarakat. Yakni dua sumber air tawar di pelabuhan yang biasa dikenal dengan nama Tirtha Jaladhi (sumber air tawar di laut). (Tribun-Video.com/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul VIDEO - Jejak Kejayaan Islam di Pantai Boom
#Pantai Boom #Kejayaan Islam #Penyebaran Agama Islam
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: Surya
Live Update
Diduga Terafiliasi NII, Yayasan Amal di Batanghari Ditutup oleh Densus 88 Polda Jambi hingga FKUB
Kamis, 24 April 2025
Local Experience
Panggung Krapyak, Bangunan yang Dulunya Digunakan untuk Berburu Hewan
Jumat, 4 April 2025
RamadanĀ 2025
Aksara Arab Melayu, Warisan Bersejarah yang Masih Hidup di Bangka Belitung
Sabtu, 29 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.