Aksara Arab Melayu, Warisan Bersejarah yang Masih Hidup di Bangka Belitung

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Ramadan 1446 Hijriah ini, Bangka Pos kembali menghadirkan liputan edisi khusus tentang perkembangan ataupun sejarah peradaban Islam di Provinsi Bangka Belitung.

Untuk kali ini, liputan edisi Ramadan Bangka Pos itu mengangkat tema mengenai Ekspedisi Arab Melayu di Bangka Belitung.

Melalui Ekspedisi Aksara Arab Melayu di Bangka Belitung ini, Bangka Pos menelusuri keberadaan tulisan aksara Arab di beberapa tempat.

Hasil yang didapatkan, masih ditemukan adanya manuskrip kuno baik itu versi asli ataupun berbentuk salinan yang menggunakan arab melayu ini.

Selain itu, diketahui juga terdapat adanya penamaan tempat, syiar ajaran Islam ataupun aktivitas pembelajaran yang bertahan menggunakan Arab Melayu.

Hal tersebut tentunya sangat bisa dipahami, karena Bangka Belitung merupakan bagian dari Tanah Melayu, yang kaya akan khazanah bernuansa Islam, setelah terjadinya Islamisasi beberapa abad silam. 

Sejarwan dan Budayawan Bangka Belitung Ahmadi Elvian menyebutkan, keberadaan tulisan arab melayu di Bangka Belitung ini sudah dimulai sejak tahun 1666.

Menurutnya, keberadaan aksara ini tidak terlepas dari hadirnya pengaruh kesultanan Palembang Darusalam yang mulai masuk ke pulau Bangka pada periode tersebut.

Dikatakan Ahmad Elvian, hal itu diketahui dari bukti-bukti hukum adat dari kesultanan Palembang Darusalam yang ditulis menggunakan huruf arab melayu.

"Kalau untuk arab melayu, Bangka Belitung itu kan sejak 1665, sudah berada di bawah pengaruh kesultanan Palembang Darusalam. Jadi (Bangka Belitung) sudah berada di bawah pengaruh aturan-aturan adat, hukum ada itu di tulis menggunakan huruf arab melayu," terang Ahmad Elvian.

Ia menjelaskan, saat ini contoh penulisan arab melayu itu bisa dilihat pada tugu titik Nol Kilometer, Pangkalpinang.

Pada monumen tersebut tertulis kalimat "Haza Falus Pangkalpinang", dengan menggunakan tulisan arab melayu.

Program: Local Experience 
Editor Video: yohanes anton kurniawan

#sejarah #ngabuburit #melayu #arab #bangkabelitung #localexperience