Viral Potret 4 Guru Cari Sinyal di Gubuk Reot Tengah Kebun, 10 Tahun Kesulitan Jaringan Internet

TRIBUN-VIDEO.COM - Potret empat pria yang berprofesi sebagai guru di pedalaman Flores, NTT sedang mencari sinyal internet di sebuah pondok reot di tengah kebun milik warga setempat, viral di media sosial.

Diketahui, foto tersebut diunggah pertama kali di akun Facebook Pgri Flotim pada Selasa (15/3/2022) lalu.

Mirisnya, kesulitan jaringan internet ini mereka alami sudah selama sekira 10 tahun.

Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (18/3/2022), terlihat dalam unggahan itu ada empat pria yang berpakaian seragam keki.

Terlihat, masing-masing dari mereka menatap laptop dan sedang berusaha mencari sinyal internet.

Baca: Seorang Anak di Bawah Umur di Flores Jadi Korban Pencabulan, Dirudapaksa 10 Pemuda Secara Bergilir

Bahkan, keberadaan mereka di sebuah gubuk reot di tengah kebun milik warga setempat menjadi titik temu mereka mendapat sinyal.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Demondei, Alosius Doni (42) membenarkan foto tersebut adalah pengajar di sekolahnya.

Ia mengatakan, masing-masing bernama Leri, Wens, Ansel dan seorang operator bernama Eli.

"Iya betul mereka adalah guru di sekolah saya. Keempatnya itu, yakni Leri, Wens, Ansel, dan seorang operator bernama Eli," ujarnya.

Alosius menuturkan, pada Senin (14/3/2022) pagi, keempatnya meminta izin untuk pergi mencari sinyal.

Sebab, hari itu jadwal bagi mereka melakukan instalasi mandiri seleksi akademik peserta pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan.

"Saya memberi izin, apalagi jaringan di sini sangat susah. Hanya ada di tempat-tempat tertentu," ujar Alosius.

Alosius mengaku juga ikut serta bersama mereka untuk sekadar merasakan bagaimana sulitnya mencari sinyal internet.

Baca: Kilas Balik Tragedi Tsunami di Flores 12 Desember 1992, 1.300 Orang Meninggal, Maumere Lumpuh Total

Diketahui, sekira 200 meter dari sekolah mereka tiba di tempat tersebut.

"Sekitar 200 meter dari sekolah, kami tiba di tempat itu. Di salah satu kebun yang tidak terurus. Kami masuk di sebuah pondok yang reyot," ujarnya.

Dia mengatakan, di pondok itu, mereka mulai menghidupkan handphone dan mencari sinyal di sekitar dinding pondok.

Setelah mendapat posisi yang tepat, sinyal internet dari handphone kemudian dihubungkan ke laptop.

"Kalau tidak seperti itu pasti semua urusan akan terbengkalai. Sekitar 10 tahun kami mengalami kesulitan jaringan internet," katanya.

Alosius menuturkan, kesulitan jaringan internet juga membuat mereka kesulitan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran daring di sekolah.

Baca: Siswa di Sikka Tempuh Perjalanan 5 Jam Seberangi Laut demi Akses Jaringan Internet dan Listrik

Bahkan, para siswa dan guru terpaksa mencari sinyal di tempat tertentu yang bisa akses internet.

"Kami harus mencari titik-titik sinyal, tetapi berada di kebun, bahkan di hutan," katanya.

Beberapa waktu yang lalu, akses internet di wilayah itu sangat lancar sejak menara telekomunikasi yang dibangun di Baniona mulai diuji coba untuk pengoperasian.

Ia menerangkan, awalnya sinyal bisa masuk di dua desa pedalaman termasuk Demondei dan Kawela.

Namun setelah dua minggu beroperasi, ada perbaikan menara telekomunikasi yang mengakibatkan sinyal hilang sampai sekarang.

"Awal-awal sinyal masuk sampai di dua desa pedalaman, termasuk Demondei dan Kawela," katanya. Tetapi, setelah dua minggu beroperasi, ada perbaikan menara telekomunikasi yang mengakibatkan sinyal hilang sampai sekarang.

Ia berharap, pihaknya bisa seperti tempat yang lain dengan internet yang lancar sehingga aktivitas kegiatan sekolah atau hal-hal lain berjalan baik.

"Kami berharap bisa seperti tempat lain yang sinyal internet lancar, sehingga aktivitas kegiatan sekolah atau hal-hal lain bisa dilaksanakan di sekolah," katanya.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Foto Guru di Pedalaman Flores Cari Sinyal Internet di Pondok Kebun Warga"

# NTT # Flores # Jaringan Internet # Susah Sinyal # Guru # Viral